Natural, Informative And Educative

Natural, Informative And Educative
DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA YANG KE 75, SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA, MARHABAN YA MUHARRAM. SELAMAT MEMASUKI TAHUN BARU ISLAM 1442 H" Mohon maaf lahir batin

Kamis, 14 Oktober 2010

TIGA HAKEKAT BANGUN OLAHRAGA NASIONAL

Share

Hari Olahraga Nasional ke 22 diperingati pemerintah Kabupaten Sambas dengan melaksanakan upacara dan senam massal. Kegiatan dilaksanakan di Kantor Bupati Sambas, Jum'at (9/9), dipimpin langsung Wakil Bupati Sambas Prabasa Anantatur. Prabasa membacakan sambutan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga RI menyatakan tiga hakekat pembangunan olahraga nasional harus dapat diimplementasikan ke depannya.

"Berpijak pada tema, secara filosofis tiga hakekat pembangunan dan pengembangan olahraga nasional hendaknya dimaknai sekaligus diimplementasikan membangun dan mengembangkan olahraga nasional ke depan" kata dia. Lanjut wabup, mengenai tiga hakekat tersebut, pertama memasyrakatkan budaya gerak dengan olahraga sebagai media merupakan wadah mencapai tujuan meningkatkan pola hidup sehat. "Tercapainya pola hidup sehat, secara langsung atau tidak langsung akan berkolerasi terhadap peningkatan kebugaran jasmani masyarakat sehingga panji olahraga sebagai sebuah gerakan nasional tercipta," imbuhnya. Dia mengungkapkan tentunya jika panji olahraga sesuai harapan akan lahir gerakan memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. "Hakekat kedua, ambil hikmah memperingati hari olahraga mengevaluasi pengembangan olahraga kita beberapa tahun terakhir. Misalnya pemberdayaan pembelajaran olahraga sebagai media pembibitan dan pemassalan penerapan maupun prestasi olahraga nasional berbasiskan iptek," papar dia. Filosofi ketiga dikemukakannya, manfaat pembangunan olahraga membangun citra bangsa dan negara dimata internasional. "Saya harap pembangunan pengembangan olahraga tidak saja mengangkat harkat martabat bangsa, tapi juga sebagai media menggerakkan ekonomi kerakyatan , jasa, serta industri olahraga, menanamkan nilai kebersamaan, jati diri dan perdamaian bangsa tentunya," pesan dia. Peringatan yang dikumandangkan dua dasawarsa lalu, tepatnya 9 september 1984 tersebut, dihadiri muspida, dinas, badan serta instansi vertikal maupun pelajar dilanjutkan senam masal kesegaran jasmani. "Jadikan peringatan ini sebagai aktivitas media pengkajian konprehensif pembinaan dan pengembangan olahraga nasional untuk diaktualisasikan dalam kerangka peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia masa depan," pungkas dia. (riq)< Hari Olahraga Nasional ke 22 diperingati pemerintah Kabupaten Sambas dengan melaksanakan upacara dan senam massal. Kegiatan dilaksanakan di Kantor Bupati Sambas, Jum'at (9/9), dipimpin langsung Wakil Bupati Sambas Prabasa Anantatur. Prabasa membacakan sambutan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga RI menyatakan tiga hakekat pembangunan olahraga nasional harus dapat diimplementasikan ke depannya. "Berpijak pada tema, secara filosofis tiga hakekat pembangunan dan pengembangan olahraga nasional hendaknya dimaknai sekaligus diimplementasikan membangun dan mengembangkan olahraga nasional ke depan" kata dia. Lanjut wabup, mengenai tiga hakekat tersebut, pertama memasyrakatkan budaya gerak dengan olahraga sebagai media merupakan wadah mencapai tujuan meningkatkan pola hidup sehat. "Tercapainya pola hidup sehat, secara langsung atau tidak langsung akan berkolerasi terhadap peningkatan kebugaran jasmani masyarakat sehingga panji olahraga sebagai sebuah gerakan nasional tercipta," imbuhnya. Dia mengungkapkan tentunya jika panji olahraga sesuai harapan akan lahir gerakan memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. "Hakekat kedua, ambil hikmah memperingati hari olahraga mengevaluasi pengembangan olahraga kita beberapa tahun terakhir. Misalnya pemberdayaan pembelajaran olahraga sebagai media pembibitan dan pemassalan penerapan maupun prestasi olahraga nasional berbasiskan iptek," papar dia. Filosofi ketiga dikemukakannya, manfaat pembangunan olahraga membangun citra bangsa dan negara dimata internasional. "Saya harap pembangunan pengembangan olahraga tidak saja mengangkat harkat martabat bangsa, tapi juga sebagai media menggerakkan ekonomi kerakyatan , jasa, serta industri olahraga, menanamkan nilai kebersamaan, jati diri dan perdamaian bangsa tentunya," pesan dia. Peringatan yang dikumandangkan dua dasawarsa lalu, tepatnya 9 september 1984 tersebut, dihadiri muspida, dinas, badan serta instansi vertikal maupun pelajar dilanjutkan senam masal kesegaran jasmani. "Jadikan peringatan ini sebagai aktivitas media pengkajian konprehensif pembinaan dan pengembangan olahraga nasional untuk diaktualisasikan dalam kerangka peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia masa depan," pungkas dia.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar,namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.