Natural, Informative And Educative

Natural, Informative And Educative
DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA YANG KE 75, SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA, MARHABAN YA MUHARRAM. SELAMAT MEMASUKI TAHUN BARU ISLAM 1442 H" Mohon maaf lahir batin

Sabtu, 22 Desember 2012

Pelajaran dari Alek Porprov 12-12-12-12

Share

PEKAN Olahraga Provinsi (Porprov) Sumbar XII/2012 di Kabupaten Limapuluh Kota, telah usai dua hari lalu. Seiring dengan itu, obor api Porprov yang disulut Nil Maizar, pesepakbola nasional kebanggaan masyarakat Sumbar umumnya, dan kebanggaan Luhak nan Bungsu khususnya, pun dipadamkan dari kaldron di Gelanggang Olahraga (GOR) Singo Harau, Limapuluh Kota.

Ya, hinggar binggar alek olahraga terakbar Ranah Minang yang disebut-sebut kwartet 12; karena merupakan Porprov ke 12, ditabuh pada tanggal 12, bulan 12, dan tahun 2012 telah usai. Tidak ada lagi sorak-sorai penonton di pinggir lapangan. Tidak ada lagi tetesan keringat para atlet dari dalam arena. Tidak ada lagi, senyum sumringah atlet dan anggota kontingen yang menang, dan sebaliknya tak ada lagi raut kekecewaan bagi mereka yang kalah.

Kendati Ketua Umum Porprov Asyirwan Yunus mengaku terdapat kekurangan, tapi apresiasi layak  diberikan kepada Limapuluh Kota. Mereka mampu menyelenggarakan Porprov sesuai waktu yang direncanakan. Tidak terjadi pengunduran seperti yang terjadi pada pelaksanaan beberapa Porprov sebelumnya.

Lalu, puaskah kita? Jawabannya, jelas belum. Bukan  bermaksud mencari-cari kesalahan, Porprov kali ini jauh dari kata memuaskan. Tiga pilar penting yang mendorong lahirnya prestasi olahraga, seperti diharapkan Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim saat penutupan Porprov, Kamis (20/12) lalu, yakni  pembinaan atlet secara konsisten dan berjenjang, kompetisi yang sehat dan teratur serta sinergisitas antar instansi terkait masih jauh dari harapan.

Di antara faktanya adalah, demi mengejar prestise, sebagian daerah masih banyak menurunkan atlet yang bukan binaan mereka. Bahkan naifnya, atlet tersebut dicatut dari luar Sumbar.  Kalau sudah begini, pembinaan atlet secara konsisten dan berjenjang yang diharapkan masih jauh panggang dari api. Jangan berharap Porprov bisa melahirkan atlet yang muncul dari daerah untuk bisa berprestasi di kancah regional, nasional, apalagi internasional.

Masalah lainnya adalah, ada sejumlah Pengurus Provinsi (Pengprov) cabang olahraga  (cabor) yang tidak menjalankan tugas sebagaimana mestinya. Setidaknya hal itu tergambar dari desakan sejumlah pengurus KONI se-Sumbar yang meminta Pelaksanaan Porprov di Limapuluh Kota harus dievaluasi sedemikian rupa. Ketidakberesan Pengprov beberapa cabang dalam mengurus pertandingan, menjadi catatan tersendiri bagi pengurus KONI se-Sumbar. Bahkan ada yang menyebutkan, ada cabang yang setiap Porprov selalu bermuara pada masalah yang lebih dari sekadar protes.

Di antara persoalan tersebut, Pengprov tidak konsisten pada regulasi pertandingan, adanya “kepedulian” untuk menjaga marwah ibukota provinsi dan tuan rumah, adanya kecenderungan mengabaikan usia produktif pada cabang yang dipertandingkan, serta sejumlah persoalan lainnya.

Persoalan ini jelas membikin kita risau. Ke depan, perlu langkah-langkah konkret untuk menetapkan cabang-cabang yang akan dipertandingkan. Tegasnya, terhadap cabang yang bermasalah, patut dipertimbangkan untuk tidak dipertan­dingan di kemudian hari. Tak ada gunanya banyak cabang, jika cabang tersebut bermasalah dan tak bisa dimenej secara baik oleh Pengprov. Jika dibiarkan terus, maka kejadiannya akan terulang pada iven-iven berikutnya.

Kita berharap, segala kelemahan ini tidak terulang pada pelaksanaan Porprov berikutnya. Kabupaten Dharmasraya yang menjadi tuan rumah Porprov XIII/2014 bisa memetik pelajaran dari semua ini. Waktu dua tahun, jelas tidak lama untuk mempersiapkan alek sebesar Porprov. Apalagi, sebagai kabupaten baru, Dharmasraya membutuhkan persiapan khusus. Selain persoalan yang muncul saat pelaksanaan, Dharmasraya juga membutuhkan tenaga dan pemikiran ekstra, menyiapkan venue. (*)

Tulisan ini di Share dari Tajuk Rencana Harian Padang Ekspres • Sabtu, 22/12/2012

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar,namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.