Dunia Pendidikan Sumatera Barat kembali dapat nilai plus alias predikat membanggakan di tingkat nasional. Berdasarkan hasil akhir Uji Kompetensi Awal (UKA) Guru tahun 2012, yang diumumkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), kemarin (16/3), Sumbar masuk sepuluh besar provinsi yang mendapat nilai rata-rata tertinggi. Nilai rata-rata hasil UKA guru Sumbar adalah 42,7.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menyebutkan, propinsi yang memiliki nilai rata-rata UKA tertinggi adalah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan nilai rata-rata 50,1.
Setelah DIY, propinsi yang masuk 10 besar adalah propinsi DKI Jakarta (49,2), Bali (48,9), Jawa Timur (47,1), Jawa Tengah (45,2), Jawa Barat (44,0), Kepulauan Riau (43,8), Sumatera Barat (42,7), Papua (41,1) dan Banten (41,1).
Sedangkan untuk nilai tertinggi nasional adalah 97,0 dan nilai terendah adalah 1,0. Sehingga, rata-rata nasional nilai UKA 2012 ini adalah 42,25 dengan standar deviasi 12,72.
‘’Dengan berat hati, saya harus menyebutkan bahwa 5 provinsi yang memperoleh nilai rata-rata terendah, antara lain Maluku (34,5), Maluku Utara (34,8), Kalimantan Barat (35,40), Kalimantan Tengah (35,5), dan Jambi (35,7),’’ ungkap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh saat memaparkan pemaparan hasil UKA 2012 di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Jumat (16/3) sore.
Nuh mengaku kecewa dengan hasil UKA guru tahun 2012 ini yang cukup rendah. Yakni rata-rata nasional hanya mencapai angka 42,25. ‘’Jika dikatakan kecewa ya mau bagaimana lagi. Kenyataannya memang seperti ini. Tapi setidaknya, saya bisa mengatakan bahwa UKA ini cukup jujur. Inilah kondisi guru-guru kita. Kita harus hadapi,’’ ungkap Nuh.
Menurut dia, di dalam pelaksanaan UKA 2012 ini, ada sebanyak 285.884 orang guru yang mendaftar. Akan tetapi, yang mengikuti ujian hanya 281.016 orang guru. Sedangkan sisanya 4.868 orang guru tidak mengikuti ujian. ‘’Mungkin yang tidak mengikuti ujian ini karena alasan sakit atau lainnya,’’ imbuhnya.
Jika dilihat dari kualifikasi pendidikannya, mantan Rektor ITS ini menerangkan ada sekitar 211.858 orang guru lulusan S1, 34.614 orang guru lulusan D2, 19.039 orang guru lulusan SMA, dan sisa lainnya lulusan SMP, SMA, D1, D3, S2 dan S3. ‘’Dari ratusan ribu guru yang mengikuti uji kompetensi, yang lulusan S3 hanya 9 orang. Tapi mungkin saja jurusan S3 yang diambil bukan jurusan pendidikan,’’ imbuhnya.
Dengan adanya hasil tersebut, Nuh menyimpulkan bahwa distribusi nilai UKA 2012 perlu dirancang secara khusus untuk pendidikan dan latihan guru dalam rangka sertifikasi serta perencanaan yang matang. ‘’Yakni, mulai dari metodelogi dan materi agar kompetensi guru setelah mengikuti Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) memperoleh hasil yang signifikan,’’ tukasnya.
Nuh mengatakan, pemerintah akan lebih memfokuskan pada guru-guru baru dan akan menjadi prioritas pemerintah ke depannya. ‘’Rencana pemerintah ke depannya memang ingin memasukkan lulusan yang baik. Yang sudah terlanjur disertifikasi biar saja. Tapi pastinya ke depan akan tertutup (diisi, red) dengan guru-guru yang lulusannya baik. Sehingga, akan jauh lebih bagus dari tahun-tahun sebelumnya,’’ ujarnya.
Namun begitu, Nuh juga mengakui cukup lega karena pemerintah akhirnya memiliki data untuk pemetaan kondisi guru di Indonesia. Data ini, lanjut Nuh, juga sebagai data pendukung data lainnya. Yakni, data pemetaan Ujian Nasional (UN) dan data kondisi fisik sekolah.
‘’Nanti semuanya akan disatukan semua. Sehingga pemerintah dapat memiliki data utuh mulai dari hasil UN dan nilai akademik siswa, tingkat kompetensi gurunya, dan kondisi fisik,’’ jelasnya.
Walaupun Sumatera Barat termasuk dalam 10 besar, jangan terlalu bangga dulu, adakah nama kita di antara yang lulus itu.. Semoga Allah memberkati dan meluluskan semua guru-guru di Sumbar.
Berikut ini adalah statistik UKA 2012:
Berbahagialah yang telah memperoleh nilai tertinggi UKA Sergur 2012 yakni sebagai berikut:
- Desi Dwi Jayanti dari TK Islam Nurul Iman, Kabupaten Bogor dengan nilai 90,
- Nurfatah dari SD 8 Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin, Sumsel dengan nilai 80,
- Melany Wiwanty Parulian Mukuan dari SMP Advent Amurang Kabupateng Minahasa Selatan, Sulawesi Utara dengan nilai 87,5,
- Gatot Priadi dari SMAN 1 Karas Kabupaten Magetan Jawa Timur dengan nilai 90.
Yang mendapatkan nilai tertinggi tersebut tentunya akan otomatis Lulus UKA 2012 dan berhak mengikuti PLPG Selamat!!
Sedangkan nilai rata-rata UKA secara Nasional adalah 42,25. Kabupaten Kota yang mendapatkan nilai rata-rata tertinggi melebihi rata-rata nasional adalah sebagai berikut:
- Kota Blitar sebesar 56,41,
- Kota Sukabumi sebesar 55, 88,
- Kabupaten Gresik 55,41,
- Kota Malang 53,71,
- Kabupaten Jembrana, sebesar 53,63,
- Kota Magelang 53,62,
- Kota Surakarta sebesar 52,49,
- Kota Pasuruan 52,30,
- Kota Denpasar sebesar 52,23, dan
- Kabupaten Banyumas sebesar 52,23.
Sedangkan untuk Propinsi dengan nilai rata-rata tertinggi adalah sebagai berikut:
- Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) (50,1)
- DKI Jakarta (49,2),
- Bali (48,9),
- Jawa Timur (47,1),
- Jawa Tengah (45,2),
- Jawa Barat (44,0),
- Kepulauan Riau (43,8),
- Sumatera Barat (42,7),
- Papua (41,1) dan
- Banten (41,1).
Untuk provinsi yang memperoleh nilai rata-rata terendah, adalah
- Maluku (34,5),
- Maluku Utara (34,8),
- Kalimantan Barat (35,40),
- Kalimantan Tengah (35,5), dan
- Jambi (35,7),
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar,namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.