Natural, Informative And Educative

Natural, Informative And Educative
DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA YANG KE 75, SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA, MARHABAN YA MUHARRAM. SELAMAT MEMASUKI TAHUN BARU ISLAM 1442 H" Mohon maaf lahir batin

Rabu, 12 Juni 2013

RUARR BIASAA!! SD Islam Al-Azhar No.1 UN Bukittinggi

Share

Pres­ta­si yang diperoleh oleh tujuh murid Sekolah Dasar (SD) swasta Al-Azhar Bukit Apit Puhun, Kota Bukittinggi, layak diacungi jempol. Betapa tidak, tujuh orang muridnya menda­patkan nilai rata-rata 10,00 pada hasil Ujian Nasional (UN) 2013 untuk tingkat SD.

Hal itu pula yang menem­patkan SD Al-Azhar Bukit­tinggi, berada di peringkat ke­dua hasil UN tertinggi di Su­ma­tera Barat, serta peringkat teratas untuk Kota Bukittinggi. Ke­tujuh murid itu, adalah Ai­nul Nabilla Hesyana, Mu­ham­mad Rizky Ananda, Mu­ham­mad Robianando Putra Awe.

Berikut, Nadhil Ihsan Sat­ri­ya, Nandini Luthfiya, Salsa­billa, dan Shollatunnisa Putri De Tasya. Dari tiga bidang studi yang diujikan pada UN, diantaranya Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA, masing-masingnya mendapat nilai 10,00 dengan demikian, total­nya adalah 30,00.

Dari 66 murid peserta UN tingkat SD se-Sumbar, yang sama-sama memperoleh nilai rata-rata 10,00, dimana tujuh diantara berasal dari SD Al-Azhar Bukittinggi. Hasil ini sangat mengejutkan sebagian besar kalangan pendidikan, khusnya di Kota Bukittinggi.

Sebab, sekolah yang berlo­kasikan di Jalan TDR Parak Konsi, Bukit Apit itu, berada di pinggir kelurahan dan jauh dari pusat kota, bahkan tidak seorang pun gurunya dari kalangan PNS. Sekaligus ber­arti, ketujuh murid tersbut menjawab semua soal dengan benar, tanpa ada salah.

Sekolah yang dibangun semenjak tahun 1993 ini, pada tahun-tahun sebelumnya, be­lum pernah meraih prestasi hasil UN tertinggi. Namun pada tahun 2013 ini, men­dadak SD Al-Azhar menggu­ling­kan prestasi SD teladan atau SD percontohan lainnya, khususya di Bukittinggi.

Keberhasil itu, menurut Kepala SD Swasta Al-Azhar Bukittinggi, Gantino Habibi, berkat kerja keras dan sinergi antara guru dan orangtua murid. “Strategi yang kami laku­kan, setiap hari, minimal ada waktu satu jam bagi guru-guru untuk melakukan evalua­si,” katanya, Senin (10/6).

Evaluasi itu, terutama ter­ha­dap kelemahan pembe­laja­ran yang dilakukan di kelas. Khusus untuk guru-guru yang mengajar di kelas enam, setiap harinya membuat 40 soal per­hari untuk dibahas di kelas, serta membahas soal-soal ta­hun sebelumnya yang dipre­diksi akan ke luar kembali. 

Kecuali itu, pihak sekolah juga membentuk iklim yang harmonis dan saling akrab antara guru dan murid, sehing­ga tidak seorang pun murid SD Al-Azhar yang mendapat per­la­kuan kurang terpuji dari guru. Bahkan dari sekitar 200 orang murid, 45 orang dianta­ranya merupakan anak berke­butuhan khusus.

”Dari beberapa strategi yang kami lakukan, InsyaAllah tidak ada seorang anakpun yang meledek atau mence­meeh anak yang berkebutuhan khusus tersebut. Kami me­mang menjaga suasana seko­lah agar tercipta senyaman mungkin,”jelas Gantino Ha­bibi.

Atas prestasi yang diraih SD Al-Azhar Bukittinggi itu, Ketua Yayasan H. Muhardi Rajab, mengatakan, pihak yayasan dan sekolah memberi­kan reward (penghargaan) berupa uang tunai kepada 20 peserta UN dari SD Al-Azhar, dengan total sebesar Rp7 juta.

”Nilai reward untuk ma­sing-masing murid berbeda, tergantung dari hasil nilai mereka,” ujarnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar,namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.