Natural, Informative And Educative

Natural, Informative And Educative
DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA YANG KE 75, SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA, MARHABAN YA MUHARRAM. SELAMAT MEMASUKI TAHUN BARU ISLAM 1442 H" Mohon maaf lahir batin

Senin, 31 Desember 2012

INFO SNMPTN TAHUN 2013

Share

Panduan Pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa SNMPTN Tahun 2013

Sesuai dengan Prosedur Operasional Baku (POB) SNMPTN Tahun 2013, setiap sekolah harus melalui 2 (dua) tahap yaitu pengisian PDSS dan pendaftaran.

Pengisian PDSS

  • Kepala Sekolah mengisi data sekolah dan siswa di PDSS melalui laman http://pdss.snmptn.ac.id.
  • Kepala Sekolah mendapatkan password setiap siswa yang akan digunakan untuk melakukan verifikasi.
  • Siswa melakukan verikasi data rekam jejak prestasi akademik yang diisikan oleh Kepala Sekolah dengan menggunakan NISN dan password yang diberikan oleh Kepala Sekolah.
  • Bagi siswa yang tidak melaksanakan verifikasi maka data rekam jejak prestasi akademik yang diisikan oleh Kepala Sekolah dianggap benar dan tidak dapat diubah setelah waktu verifikasi berakhir.

Pendaftaran

  • Siswa Pelamar, menggunakan NISN dan password, yang diberikan oleh Kepala Sekolah pada waktu verifikasi data di PDSS, login ke laman SNMPTN http://www.snmptn.ac.id untuk melakukan pendaftaran.
  • Siswa Pelamar mengisi biodata, pilihan PTN, dan pilihan program studi, serta mengunggah (upload) pasfoto resmi terbaru dan dokumen prestasi tambahan. Siswa pelamar harus membaca dan memahami seluruh ketentuan yang berlaku pada PTN yang akan dipilih.
  • Kepala Sekolah harus memberi rekomendasi kepada siswa yang sudah mendaftar SNMPTN.
  • Pelamar program studi keolahragaan dan seni harus mengunggah portofolio atau dokumen bukti keterampilan yang diisi oleh Kepala Sekolah dan/atau siswa menggunakan pedoman yang dapat diunduh pada laman http://www.snmptn.ac.id.
  • Siswa pelamar mencetak Kartu Bukti Pendaftaran sebagai tanda bukti peserta SNMPTN.

Untuk memberikan kemudahan dalam proses pendaftaran PDSS SNMPTN Tahun 2013, berikut ini disertakan panduan pengisian PDSS:

Kamis, 27 Desember 2012

Draft Lengkap Kurikulum Baru 2013

Share

Cukup lama kami menanti. Kapan kira-kira draft lengkap kurikulum baru 2013 dapat diketahui oleh publik. Tentu, kita berharap bukan informasi seputar draft kurikulum baru yang hanya diketahui melalui media massa.
Akhirnya, suatu hal yang ditunggu-tunggu itu datang juga. Meski cukup terlambat, namun kehadiran draft lengkap kurikulum baru 2013 ini patut kita sambut dengan baik.

Adalah seorang rekan guru, Pak Urip (biasa disapa Pak Urip Kalteng), Guru Kimia MAN di PangkalanBun, Kalimantan Tengah (Kalteng) yang mememberikan informasi mengenai  hal tersebut. Terima kasih, Pak Urip.
Inilah draft kurikulum baru 2013 selengkapnya, silakan untuk langsung diunduh dengan cara diklik pada kalimat tautan di bawah ini.
Jika ingin mengunduh per bagian untuk kurikulum 2013 SD, silakan unduh dengan meng-klik tautan berikut ini:
§  Agama
Sementara itu, untuk draft selengkapnya Kurikulum 2013 untuk SMP, SMA, dan SMK akan DIUNGGAH MENYUSUL.
Selamat mengunduh, membaca dan mengkritisi draft tersebut untuk dapat memberikan masukan, saran atau kritik demi perbaikan kurikulum yang kini sedang memasuki tahap uji publik.
Semoga, peringkat pendidikan Indonesia tidak terus menempati salah satu yang terendah di dunia ini sebagaimana yang diberitakan di sini.
Semoga bermanfaat.

Minggu, 23 Desember 2012

UJI PUBLIK KURIKULUM 2013

Share

Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan bagian dari strategi meningkatkan capaian pendidikan. Disamping kurikulum, terdapat sejumlah faktor diantaranya: lama siswa bersekolah; lama siswa tinggal di sekolah; pembelajaran siswa aktif berbasis kompetensi; buku pegangan atau buku babon; dan peranan guru sebagai ujung tombak pelaksana pendidikan.
Orientasi Kurikulum 2013 adalah terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude), keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge). Hal ini sejalan dengan amanat UU No. 20 Tahun 2003 sebagaimana tersurat dalam penjelasan Pasal 35: kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati. Hal ini sejalan pula dengan pengembangan kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
Sejumlah hal yang menjadi alasan pengembangan Kurikulum 2013 adalah (a) Perubahan proses pembelajaran [dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu] dan proses penilaian [dari berbasis output menjadi berbasis proses dan output] memerlukan penambahan jam pelajaran; (b) Kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara menambah jam pelajaran [KIPP dan MELT di AS, Korea Selatan]; (c) Perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan jam pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat, dan (d) Walaupun pembelajaran di Finlandia relatif singkat, tetapi didukung dengan pembelajaran tutorial
Sementara itu, Kurikulum 2006 memuat sejumlah permasalahan diantaranya: (1) Kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional; (2) Kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan; (3) Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum; (4) Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global; (5) Standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru; (6) Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (proses dan hasil) dan belum secara tegas menuntut adanya remediasi secara berkala; dan (7) Dengan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan multi tafsir.
Tiga faktor lainnya juga menjadi alasan Pengembangan Kurikulum 2013 adalah, pertama, tantangan masa depan diantaranya meliputi arus globalisasi, masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi informasi, konvergensi ilmu dan teknologi, dan ekonomi berbasis pengetahuan.
Kedua, kompetensi masa depan yang antaranya meliputi kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir jernih dan kritis, kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan, kemampuan menjadi warga negara yang efektif, dan kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda.
Ketiga, fenomena sosial yang mengemuka seperti perkelahian pelajar, narkoba, korupsi, plagiarisme, kecurangan dalam berbagai jenis ujian, dan gejolak sosial (social unrest). Yang keempat adalah persepsi publik yang menilai pendidikan selama ini terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif, beban siswa yang terlalu berat, dan kurang bermuatan karakter.
Selanjutnya, seperti yang akan Anda temukan nanti, berbagai aspek dalam Pengembangan Kurikulum 2013 dapat Anda beri tanggapan melalui laman http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id ini. Anda dapat menggunakan kesempatan baik ini untuk memberi masukan, kritik, dan saran hingga tanggal 24 Desember 2012.
Untuk memaksimalkan uji publik serta agar setiap tanggapan dapat kami rekam dengan baik guna pengolahan lebih lanjut, pelaksanaan uji publik ini dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut:
  1. Anda diminta mengunduh rancangan Kurikulum 2013 yang tersedia dalam bentuk PDF pada laman http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id ini (klik disini untuk mengunduh).
  2. Dalam setiap halaman rancangan Kurikulum 2013 tersebut, terdapat ruang untuk Anda memberi tanggapan.
  3. Bilamana Anda hendak memasukkan tanggapan melalui laman http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id, kami minta Anda terlebih dahulu mengisi identitas diri dalam lembar isian yang tersedia.
Jika ada hal-hal yang ingin disampaikan lebih lanjut bisa melalui email: ujipublik.kurikulum@kemdikbud.go.id
Atas partisipasi Anda dalam Pengembangan Kurikulum 2013 kami sampaikan terima kasih. Untuk melanjutkan klik disini.


Salam,
Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Sumber: http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id/main/pengantar

Sabtu, 22 Desember 2012

Pelajaran dari Alek Porprov 12-12-12-12

Share

PEKAN Olahraga Provinsi (Porprov) Sumbar XII/2012 di Kabupaten Limapuluh Kota, telah usai dua hari lalu. Seiring dengan itu, obor api Porprov yang disulut Nil Maizar, pesepakbola nasional kebanggaan masyarakat Sumbar umumnya, dan kebanggaan Luhak nan Bungsu khususnya, pun dipadamkan dari kaldron di Gelanggang Olahraga (GOR) Singo Harau, Limapuluh Kota.

Ya, hinggar binggar alek olahraga terakbar Ranah Minang yang disebut-sebut kwartet 12; karena merupakan Porprov ke 12, ditabuh pada tanggal 12, bulan 12, dan tahun 2012 telah usai. Tidak ada lagi sorak-sorai penonton di pinggir lapangan. Tidak ada lagi tetesan keringat para atlet dari dalam arena. Tidak ada lagi, senyum sumringah atlet dan anggota kontingen yang menang, dan sebaliknya tak ada lagi raut kekecewaan bagi mereka yang kalah.

Kendati Ketua Umum Porprov Asyirwan Yunus mengaku terdapat kekurangan, tapi apresiasi layak  diberikan kepada Limapuluh Kota. Mereka mampu menyelenggarakan Porprov sesuai waktu yang direncanakan. Tidak terjadi pengunduran seperti yang terjadi pada pelaksanaan beberapa Porprov sebelumnya.

Lalu, puaskah kita? Jawabannya, jelas belum. Bukan  bermaksud mencari-cari kesalahan, Porprov kali ini jauh dari kata memuaskan. Tiga pilar penting yang mendorong lahirnya prestasi olahraga, seperti diharapkan Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim saat penutupan Porprov, Kamis (20/12) lalu, yakni  pembinaan atlet secara konsisten dan berjenjang, kompetisi yang sehat dan teratur serta sinergisitas antar instansi terkait masih jauh dari harapan.

Di antara faktanya adalah, demi mengejar prestise, sebagian daerah masih banyak menurunkan atlet yang bukan binaan mereka. Bahkan naifnya, atlet tersebut dicatut dari luar Sumbar.  Kalau sudah begini, pembinaan atlet secara konsisten dan berjenjang yang diharapkan masih jauh panggang dari api. Jangan berharap Porprov bisa melahirkan atlet yang muncul dari daerah untuk bisa berprestasi di kancah regional, nasional, apalagi internasional.

Masalah lainnya adalah, ada sejumlah Pengurus Provinsi (Pengprov) cabang olahraga  (cabor) yang tidak menjalankan tugas sebagaimana mestinya. Setidaknya hal itu tergambar dari desakan sejumlah pengurus KONI se-Sumbar yang meminta Pelaksanaan Porprov di Limapuluh Kota harus dievaluasi sedemikian rupa. Ketidakberesan Pengprov beberapa cabang dalam mengurus pertandingan, menjadi catatan tersendiri bagi pengurus KONI se-Sumbar. Bahkan ada yang menyebutkan, ada cabang yang setiap Porprov selalu bermuara pada masalah yang lebih dari sekadar protes.

Di antara persoalan tersebut, Pengprov tidak konsisten pada regulasi pertandingan, adanya “kepedulian” untuk menjaga marwah ibukota provinsi dan tuan rumah, adanya kecenderungan mengabaikan usia produktif pada cabang yang dipertandingkan, serta sejumlah persoalan lainnya.

Persoalan ini jelas membikin kita risau. Ke depan, perlu langkah-langkah konkret untuk menetapkan cabang-cabang yang akan dipertandingkan. Tegasnya, terhadap cabang yang bermasalah, patut dipertimbangkan untuk tidak dipertan­dingan di kemudian hari. Tak ada gunanya banyak cabang, jika cabang tersebut bermasalah dan tak bisa dimenej secara baik oleh Pengprov. Jika dibiarkan terus, maka kejadiannya akan terulang pada iven-iven berikutnya.

Kita berharap, segala kelemahan ini tidak terulang pada pelaksanaan Porprov berikutnya. Kabupaten Dharmasraya yang menjadi tuan rumah Porprov XIII/2014 bisa memetik pelajaran dari semua ini. Waktu dua tahun, jelas tidak lama untuk mempersiapkan alek sebesar Porprov. Apalagi, sebagai kabupaten baru, Dharmasraya membutuhkan persiapan khusus. Selain persoalan yang muncul saat pelaksanaan, Dharmasraya juga membutuhkan tenaga dan pemikiran ekstra, menyiapkan venue. (*)

Tulisan ini di Share dari Tajuk Rencana Harian Padang Ekspres • Sabtu, 22/12/2012

Kamis, 20 Desember 2012

Porprov XII Sumbar, Lomba Dayung Berubah Jadi Lomba Tinju

Share

Beginilah mental atlet Indonesia. Dalam waktu sekejab mengubah tema pertandingan. Pelaksaan PORPROV SUMBAR yang ke XII di Lima Puluh Kota memberikan pertunjukan lomba Tinju diluar perlombaan resmi. Aksi perkelahaian yang terjadi antara Atlet Dayung Putra Limah Puluh Kota dengan Atlet Dayung Putra Kota Padang mengakibatkan dua orang atlet Lima Puluh kota dan satu orang official kota padang harus dilarikan ke rumah sakit terdekat. 

 Luka robek di kepala bagian belakang di alami oleh Hengki(20) sehingga mendapat 12 jahitan, sedangkan temannya mengalami luka ringan, lecet dibeberapa bagian tubuhnya. Tapi malang nasib Lawa, Offisial Kota padang yang mendapatkan 8 jahitan di bagian depan kepalanya karena dipukul dengan benda tumpul hingga jam 18.00 WIB masih pingsan tak sadarkan diri. 

Sebelumnya juga sudah terjadi perselisihan antara atlet dayung putra Kabupaten agam dengan Atlet dayung putra kota padang. Sejumlah saksi sudah mulai dimintai keterangan. Mereka mengakui perkelahian tersebut disebabkan Atlet Dayung Putra Limah Puluh Kota tidak puas dan tidak terima kekalahannya melawan Atlet Dayung Kota Padang yang memenangi Lomba dayung putra 500 M. 

Sebagai akibat kekisruhan pada cabang olahhraga dayung itu menyebabkan cabor dayung batal di lanjutkan pertandingannya. Padahal masih tersisa 8 medali emas lagi yang harus di perebutkan. Hal itu di sampaikan Ketua Panitia Pelaksana cabang olahraga Dayung, Syahrastani, Rabu(19/12). Pertandingan cabor dayung tidak bisa di lanjutkan pertandingannya. Sebab tidak terjamin keamanan di arena pertandingan. “Kita memutuskan untuk menutup pertandingan cabang olahraga dayung. Sebab tidak bisa menjamin keamanan pada arena pertandingan. Padahal masih tersisa 8 emas untuk di pertandingkan. Berita acara untuk menghentikan pertandingan tersebut sudah kita buat,”ungkap Syarastani. 

Penghentian pertandingan tersebut membuat warga dan sejumlah kontingen kecewa. Sebab pertandingan cabor dayung yang seharusnya sukses di laksanakan menjadi terbengkalai di tengah-tengah. Namun keputusan yang di ambil panitia pelaksana, diterima kontingen dan tidak ada protes. “Hingga saat ini tidak ada protes dari kontingen. Sebab mereka menyadari kondisi yang berbahaya untuk di teruskanya pertandingan cabor dayung di sungai Batang Sinamar. Sekarang kita sedang berkemas untuk mengangkat perahu untuk di kembalikan,”ungkap Wakil Ketua Pelaksana cabang olahraga Dayung.

 Seperti pemberitaan sebelumnya, salah seorang korban bernama Hengki, 20 yang merupakan atlet dayung Kabupaten Limapuluh Kota mengalami luka robek di bagian kepala. yang di duga akibat pukulan dari salah satu atlet yang bersiteru. Korban terpaksa harus mendapatkan 12 jahitan di bagian kepala oleh petugas medis di rumah sakit Adnand WD Payakumbuh. Sementara korban lainnya, di duga salah seorang panitia dan belum di ketahui identitasnya itu, hingga berita ini di kirimkan, masih belum sadarkan diri. Korban lainnya Riko, 23 yang merupakan rekan korban Hengki juga mengalami luka lecet di sejumlah bagian tubuhnya. Menurut informasi masyarakat yang berada di sekitar lokasi kejadian menyebutkan, perkelahian tersebut berawal di tempat pertandingan cabang olahraga Dayung di sungai Batang Sinamar, Nagari Taram, Kecamatan Harau. 

Namun hingga kini penyebab perkelahian dua kontingen dayung tersebut masih simpang siur. Salah seorang dokter, Ari, menyebutkan ” kondisi satu orang korban sudah mulai membaik. Namun harus mendapat jahitan dikepala bagian belakang,” sebutnya.

Sementara itu Kapolsek Harau mengakui terjadinya perkelahian itu, namun ia belum bisa merinci jumlah korban dari insiden tersebut.

KERANCUAN KURIKULUM 2013

Share


Meskipun pihak kementrian Pendidikan dan Kebudayaan   mengaku bahwa penyusunan Kurikulum 2013 dimulai 2010, tetapi kegiatan itu marak  setelah lontaran ide Boediono tentang relevansi dan beban pelajaran di sekolah kita.
 
Menurut Wakil Presiden Boediono, tersebab konsepsi substansi pendidikan yang sampai saat ini tak jelas, timbullah kecenderungan memasukkan segala yang dianggap penting ke dalam kurikulum. Akibatnya, terjadilah beban berlebihan pada anak didik, tetapi tak jelas apakah anak mendapatkan sesuatu yang seharusnya dari pendidikannya. Sudah waktunya, tegas Boediono, memikirkan apa yang seyogianya diajarkan agar manusia Indonesia mampu berkontribusi bagi kemajuan bangsanya (Kompas, 29/8/2012).

Tak mudah menentukan apa yang selayaknya diajarkan di sekolah agar relevan dengan kebutuhan bangsa, apalagi untuk mengantisipasi perkembangan masa depan yang gaib. Menyusun kurikulum mengharuskan kita mengobyektivikasi dasar-dasar normatif kebangsaan dan pendidikan dengan memperhitungkan segenap potensi dan situasi yang senantiasa berubah. Kebermaknaan sebuah kurikulum justru terletak pada kecermatan logis menghubungkan antara hal-hal prinsipiil dengan hal-hal riil itu, kemudian mengkristalisasikannya pada mata pelajaran. Tanpa kesungguhan, perubahan kurikulum hanya mengutak-atik apa yang ada dengan dibumbui pengantar yang muluk.

Kurikulum 2013, selain dirumuskan tergopoh, sepertinya juga disusun atas dasar substansi pendidikan yang tetap tak jelas sehingga rujukan utamanya hanyalah pikiran pemerintah (baca: Kemdikbud) yang telah terobsesi gagasan keren, tetapi mengambang, yaitu pendidikan karakter dan daya saing. Alhasil, produknya tidak menunjukkan suatu koherensi yang utuh.

Ketakseimbangan orientasi


Dalam banyak kesempatan, Mendikbud dan jajarannya menyatakan bahwa perubahan ini perlu dilakukan untuk menjawab tantangan zaman yang terus berubah agar anak-anak mampu bersaing pada masa depan. Namun, dari enam mata pelajaran sekolah dasar yang ditetapkan menunjukkan ketakseimbangan antara mata pelajaran yang berorientasi pada masa lampau, yang lebih menekankan pada pewarisan nilai-nilai, dan mata pelajaran yang membentuk pola pikir murid untuk menghadapi masa depan yang sarat dengan nalar dan konsep saintifik.

Mata pelajaran Agama, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), serta Bahasa Indonesia selain mengawetkan ”pusaka” bangsa, bersama Matematika adalah rumpun pengetahuan yang bersifat deduktif yang menuntun berpikir aksiomatis apriori dari dalil-dalil yang umum. Sementara sains (seperti IPA dan IPS) adalah pengetahuan ”ilmiah” yang terbentuk dari model berpikir induktif aposteriori, bertolak dari fakta-fakta empirik yang partikular.
Ketakseimbangan ini akan memengaruhi alur dan kekuatan berpikir serta nalar kritis anak.

Bangsa Indonesia yang masih diliputi alam pikiran mitis dan mistis kiranya perlu pendidikan yang menumbuhkan budaya menalar secara saintifik sejak dini. Oleh sebab itu, mata pelajaran sains (IPA dan IPS) di SD, khususnya di kelas lanjut, seharusnya berdiri sendiri, tak diintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain. Sementara pada kelas I-III SD semua materi dan nilai-nilai mata pelajaran cukup disampaikan dalam tiga mata pelajaran: Membaca, Menulis, dan Berhitung.

Pengintegrasian IPA dan IPS semakin menampakkan kerancuan ketika Mendikbud menyatakan—dalam pidato peringatan Hari Guru Nasional 2012—bahwa Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan berbasis sains, yaitu mendorong siswa agar mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengomunikasikan (mempresentasikan) dengan obyek pembelajaran fenomena alam, sosial, seni, dan budaya. Bagaimana logikanya, sesuatu (sains) yang dicantolkan dapat menjadi basis?

Ekstrakurikuler wajib

Daripada mengimplisitkan sains (IPA dan IPS) ke mata pelajaran lain, akan lebih baik jika mengeluarkan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes) dan Seni Budaya, kemudian menjadikannya sebagai ekstrakurikuler wajib. Dua mata pelajaran ini (juga keterampilan) tak jelas tujuan institusional dan kurikulernya sehingga perlu dirumuskan kembali.

Misalnya, tujuan penjaskes/olahraga di sekolah umum? Apakah agar murid sehat, segar, dan mengapresiasi kesehatan atau supaya jadi olahragawan, atau pengamat olahraga? Faktanya, para olahragawan ulung kita, seumpama Rudy Hartono, Bambang Pamungkas, Chris John, tidak mendapatkan kemahirannya dari sekolah. Bila tujuan pendidikan olahraga agar murid segar dan sehat, cukuplah kepada mereka diberikan senam pagi dan bermain- main seperlunya ketika waktu istirahat, tak perlu semua murid mendapatkan penjaskes yang seragam.

Seharusnya setiap murid mendapatkan penjaskes dan seni budaya sesuai bakat dan minat yang mereka miliki, karena itu tak layak diberikan secara klasikal. Pendidikan olahraga dan seni budaya di sekolah mestinya berkelindan dengan strategi pembangunan keolahragaan dan kebudayaan (punyakah strategi itu?). Pemerintah/pemerintah daerah bersama sekolah bersinergi memfasilitasi berbagai kebutuhan sehingga, misalnya, pada setiap kecamatan atau kelurahan terdapat minimal satu lapangan bola kaki, kolam renang, sanggar/gedung kesenian standar yang dapat dipergunakan oleh masyarakat dan sekolah sekitar. Sekolah dan guru penjaskes serta kesenian mengoordinasi dan bertanggung jawab atas terselenggaranya berbagai program dan kegiatan ekstrakurikuer tersebut. Dengan demikian, aktivitas olahraga dan seni budaya akan berakar, bertumbuh, dan berkembang dalam masyarakat secara terarah.

Dengan masuk kurikulum, semua murid dipaksa dapat materi dan kegiatan penjaskes, kesenian, dan keterampilan seragam. Sementara itu, karena keterbatasan fasilitas dan kemampuan guru, pembelajaran pun menjadi teoretis. Sejak kelas I SD, murid lebih banyak membaca, mencatat, dan menghafal, kemudian diuji tentang berbagai definisi seperti ”berenang gaya kupu-kupu” tanpa berenang dan bermacam teori musik tanpa bernyanyi.

Menghadapi Kurikulum 2013 tak perlu antusiasme tinggi karena tak menjanjikan banyak kemajuan seperti diharapkan Boediono. Bahkan dengan mengetengahkan konsep pembelajaran tematik dan intergratif bukan saja akan makin merumitkan para guru, yang juga harus mengejar target UN, tetapi juga memperluas kemungkinkan beberapa nilai pokok dan penting dari mata pelajaran terbengkalai.

Kegaduhan Kurikulum 2013 segera lindap seiring berlalunya tahun anggaran dan—seperti biasanya—para guru akan melanjutkan saja yang lama meski dengan merek baru.
Tulisan ini ditulis Oleh: Mohammad Abduhzen, Direktur Eksekutif Institute for Education Reform Universitas Paramadina, Jakarta; Ketua Litbang PB PGRI.


Di Share dari:  http://edukasi.kompas.com/read/2012/12/13/16344050/Kerancuan.Kurikulum.2013
 

Kamis, 15 November 2012

ALHAMDULILLAH! AKHIRNYA BANG RHOMA BERSEDIA PIMPIN NEGARA INI 10 TAHUN KE DEPAN

Share

Dari ingar-bingar panggung keartisan, Rhoma Irama memutuskan terjun ke panggung politik. Meski bukan pendatang baru, keputusan Rhoma memasuki panggung politik kali ini terbilang berani lantaran si raja dangdut itu serius menyatakan diri siap menjadi calon Presiden, orang nomor satu negeri ini. Rhoma mengaku kesiapannya menjadi capres lantaran didorong oleh para ulama yang merasa pemimpin yang ada saat ini tidak merepresentasikan umat Islam. Meski mengundang banyak keraguan, Rhoma tak gentar. Ia bahkan menilai hujatan orang lain terhadap dirinya adalah vitamin penambah energi. Saat diwawancarai sebuah media Televisi nasional di Jakarta pada Kamis(15/11/2012 yang juga bertepatan dengan Tahun Baru Hijriah 1434 H. Rhoma menceritakan panjang lebar soal latar belakang pencalonannya menjadi capres itu dan apa yang akan diperbuatnya nanti begitu resmi diusung calon presiden.
Berikut kutipan wawancaranya.
T: Banyak pihak yang mulai mencalonkan Bang Rhoma untuk maju sebagai capres. Apa Anda sudah siap maju sebagai RI 1?
J: Saya ingin katakan bahwa jabatan presiden buat saya itu bukan jabatan yang menggiurkan yang harus dikejar, apalagi harus bayar, tetapi sebuah jabatan yang menakutkan karena presiden itu merupakan tanggung jawab sangat besar karena setiap napas harus dipertanggungjawabkan kepada Allah dan bangsa. Posisi saya di sana adalah posisi yang harus tampil karena desakan ulama dan umat. Kenapa mendesak, karena beliau-beliau melihat capres mendatang tidak ada figur yang merepresentasikan umat Islam, sementara umat Islam mayoritas. Begitu mereka mendesak agar ada representatif umat yang tampil.
Kedua, keterpanggilan saya. saya melihat semakin hari demokrasi kita sudah kebablasan keluar dari komitmen falsafah Pancasila yang dicita-citakan founding fathers kita. Kita sudah jauh dari nilai ketuhanan, jauh dari nilai-nilai kemanusiaan, dan jauh dari nilai persatuan.
Indikasinya tidak ada sopan santun dalam berpolitik, berbangsa, dan bernegara. Seorang kepala negara boleh dicaci maki, disamakan dengan kerbau, drakula, tanpa ada sanksi hukum. Sementara presiden itu simbol negara. Kalau rakyat sudah mencaci maki presidennya, berarti dia menghina negaranya. Kalau presiden sudah seenaknya bisa dicaci maki, rektor dosen bisa seenaknya dicaci maki. Guru-guru juga tidak punya wibawa lagi kepada muridnya. Terjadilah demoralisasi.
Tawuran antarmahasiswa, antarkomponen bangsa karena tidak ada lagi nilai moral karena kita sudah hanyut dalam demokrasi yang permisif, serbaboleh. Saya ingin kembalikan bangsa ini untuk kembali kepada Pancasila. Yang semula kita bangsa religius, sekarang kita bangsa sekuler. Yang semula kita bangsa sopan santun, ramah, jadi bangsa yang beringas, yang emosional. Ini faktor keterpanggilan saya.

T: Jadi, ini sebenarnya desakan ulama atau keterpanggilan sendiri?
J: Desakan ulama dan desakan politisi Senayan. Dulu tidak pernah ada keinginan jadi capres. Tahun 2004, saya didorong untuk mencalonkan, tahun 2009, saya bahkan diminta jadi cawapres, tetapi saya tidak terobsesi. Sampai saya katakan kepada para ulama, apakah tidak ada figur lain selain saya yang bisa saya usung bersama? Dijawabnya, Anda telah jadi ikon dari umat, hanya Anda yang bisa persatukan umat Islam, dan hanya Anda yang bisa membawa visi dan misi umat Islam. Bahkan, setiap kita kumpul, bahasanya, Anda "wajib, wajib, wajib" sudah bukan harus lagi untuk maju karena tidak ada yang bawa aspirasi Islam.
T: Mengapa akhirnya Anda terjun ke politik yang banyak disebut keras?
J: Islam itu mencakup semua hal, termasuk politik itu sendiri. Kalau ada yang bilang jangan terjun ke politik, itu salah besar karena politik itu bagian kecil dari Islam. Saya rasa tidak ada karpet merah untuk perjuangan. Berjuang mencari keadilan itu pasti beronak berduri. Seorang pejuang harus siap menghadapi itu. Karena tidak ada nabi yang tidak dihujat, bahkan dibunuh, termasuk keyakinan umat Kristiani, Yesus pun dibunuh. Itulah konsekuensi seorang pejuang, bukan karena hujatan harus mundur. Buat saya hujatan itu vitamin.
T: Apa yang bisa Anda lakukan dengan menjadi capres ini?
J: Saya berharap, saya pertanyakan kepada undang-undang dasar dan para politisi apakah jabatan presiden ini bisa mengubah moral bangsa, bisa mengubah akhlak. Sebenarnya, visi dan misi saya sejak dulu sudah tertuang dalam lirik lagu saya. Sebelum ada KPK, saya sudah bicara pemberantasan korupsi lewat lagu "Indonesia". Saya sudah bicara serukan persatuan nasional melalui lagu "Bersatulah", saya menyerukan kerukanan antarumat beragama melalui lagu "Kita adalah Satu". Saya sudah menyerukan untuk melindungi HAM sebelum ada HAM internasional. Sesungguhnya, rakyat, penggemar saya, sudah tahu visi dan misi Rhoma bagaimana. Kepribadian Rhoma ada di situ, inilah visi misi Rhoma.

T: Tadi Anda bilang dicalonkan maju sebagai capres karena tidak ada sosok pemimpin yang representatif dari umat Islam. Kandidat-kandidat lain yang sekarang muncul ini kan Islam semua.
J: Akan tetapi, yang membawa aspirasi Islam tidak ada. Yang menjadi figur representatif umat tidak ada, menurut pengamatan ulama. Mereka umumnya nasionalis. Kalau Islam, sudah pasti nasionalis karena Islam sangat kondusif untuk menciptakan persatuan antarumat beragama, persatuan global dengan perbedaan agama dan bangsa. Di dalam tekstual tertuang di dalam Al Quran, perintah untuk mencintai umat lain, seperti berdiri sendiri tertuang secara tekstual perintah untuk menghormati Tuhan-tuhan lain selain Allah, jadi sangat kondusif menciptakan perdamaian global dan Internasional. Jadi, jangan takut Islam mendiskriminasikan agama-agama lainnya.
T: Kebijakan seperti apa yang Anda siapkan sebagai representasi dari umat Islam?
J: Ya, mayoritas masyarakat kita umat Islam, tetapi akhir-akhir ini masyarakatnya tidak Islami. Ketika ada umat Islam yang berusaha mencegah kemungkaran, umat dituduh intoleran. Ketika ingin tegakkan akidah, umat dituduh tidak menghargai perbedaan.
T: Mengapa harus langsung menjadi capres? Tidak cawapres?
J: Hahaha... Kalau cawapres, itunya enggak dapat. Mau nuntut ini itu tidak bisa. Sensasinya kurang. Saya juga didesak untuk menjadi presiden, bukan wakil.
T: Untuk menjadi capres, harus ada kendaraan parpol. Sudah ada komunikasi ke parpol-parpol?
J: Saya tidak akan proaktif karena saya tidak berambisi menjadi presiden karena saya bukan seorang yang mencalonkan diri, saya orang yang dicalonkan.
T: Yang sudah mencalonkan Anda dari mana saja?
J: Dari Wasiat Ulama, ormas Islam banyak sekali. Kalau parpol, belum, tetapi sinyal-sinyalnya sudah ada, tetapi secara konkret belum ada.
T: Partai mana? PPP atau PKS?
J: Tidak hanya itu, bahkan juga dari partai nasionalis. Buat saya, kendaraan parpol hanya formalitas yang harus dipenuhi sebagai capres. Bagi saya, apa pun partainya selama punya komitmen yang sama, nasionalis atau Islam, yang punya visi dan misi yang sama. Dengan petinggi-petinggi partai itu, saya dekat, mereka sahabat saya.

T: Bursa capres saat ini diisi oleh politisi-politisi senior seperti Prabowo Subianto, Ical, Jusuf Kalla, Hatta Rajasa. Nah, bagaimana Anda melihat pesaing-pesaing Anda ini? Siap untuk hadapi mereka?
J: Artinya beliau sebagai senior-senior politik dan negarawan ya saya hormati. Namun, saya siap berkompetisi dengan beliau-beliau. Kalau tidak siap berkompetisi, saya tidak akan nyatakan maju.
T: Dari kandidat-kandidat itu, mana calon yang paling berat?
J: Saya belum bisa berkata begitu karena ini baru wacana, kecuali sudah resmi menjadi calon presiden, saya baru bisa bicara lebih lanjut. Saya rasa, semua pantas dan mampu untuk jadi presiden. Hanya pada akhirnya presiden itu takdir, pada akhirnya. Allahlah yang memberi kekuasaan dan mencabut kekuasaan itu. Ujung-ujungnya takdir juga.
T: Ada yang bilang menjadi capres itu harus mahal. Bagaimana tanggapan Anda?
J: Ya, itu untuk capres yang berambisi, saya kan tidak berambisi, maka sepersen pun saya tidak akan keluarkan uang apa lagi miliaran. Kalau sepersen pun ada (uang), saya berarti berambisi.
T: Bagaimana dengan seni budaya Indonesia jika Anda maju sebagai capres?
J: Saya belum mau bicara ke arah situ. Ini karena saya baru menyatakan siap menjadi capres. Setelah itu baru kalau ada partai politik, dan dipastikan maju sebagai capres baru bisa bicara lebih lanjut dalam kapasitas sebagai capres. Saya belum jadi capres, jadi terlalu jauh kalau saya bicara itu.
T: Bagaimana Anda melihat praktik korupsi di negeri ini?
J: Ini semua bersarang pada akhlak. Kenapa ada tawuran, hujatan, anarkisme karena tidak ada akhlak karena kita tidak konsisten, tidak komit yang berkekuatan dan berketuhanan.
T: Terkait ormas-ormas Islam yang kerap melakukan kekerasan? Apa tanggapan Bang Rhoma?
J: Ketika Islam berusaha mencegah kemungkaran, Islam mendapat label intoleran. Agama apa pun tidak boleh toleran terhadap kemaksiatan. Ketika kita berusaha menegakkan akidah, dituduh tidak pluralis. Kalau tuduhan amar makruf nahi mungkar disebut intoleran, berarti mereka (masyarakat) ingin adanya kemungkaran itu eksis.

T: Jadi, kalau jadi capres, bagaimana Anda membawa ormas Islam agar tidak dicap kekerasan?
J: Kekerasan yang mana? Apakah mencegah kemungkaran itu keras? Agama mana yang tidak melarang kemungkaran? Agama mana yang tidak melarang perzinahan? Agama mana yang tidak melarang perjudian? Itu semua kemungkaran yang harus dilawan, diberantas. Ketika umat Islam berantas itu, umat Islam disebut intoleran. Ini yang harus diluruskan.
T: Ada candaan kalau Anda maju jadi capres, lalu Anda sebagai pelantun lagu "Begadang" jangan-jangan yang pada begadang akan ditangkapi semua? Ini bagaimana?
J: Hahaha itu joking, tidak usah ditanggapi. Tetapi, jangan sekali-kali menghina musik dangdut, jangan sekali-kali menghina musik Rhoma Irama karena musik Rhoma itu diteliti di ratusan universitas di seluruh dunia. Coba konfirmasi ke profesor musik di University of Pittsbrugh.
T: Banyak pihak yang sangsi sosok selebriti bisa menjadi capres. Bagaimana Anda menjawab keragu-raguan ini?
J: Selebriti kan boleh-boleh saja mencalonkan diri. Banyak kok contoh-contohnya. Itu sekarang cagub di Jawa Barat kan artis semua. Mereka artis, tetapi mereka berhasil bangun Jabar, bangun Banten. Jadi status keartisan saya sama sekali tidak ada kaitannya dengan kemampuan saya memimpin.
T: Keluarga mendukung pencalonan sebagai capres ini?
J: Keluarga saya ini sudah biasa mendampingi saya bertarung, berjuang melawan arus sejak dari tahun 1977, ketika berkiprah di PPP karena sangat tidak popupler saat itu sehingga muncul berbagai aksi dan teror. Jadi, keluarga ya mendukung.

Jadwal Pembagian Sertifikat Pendidik Kemdikbud Gelombang III

Share

 Setiap pendidik (guru) diharapkan memiliki kompetensi kepribadian, sosial, pedagogik, dan profesional yang dibuktikan dengan kepemilikan sertifikat pendidik. Dengan memiliki sertifikat pendidik, guru telah memenuhi kelayakan dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik profesional. Tujuannya untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran, meningkatkan kesejahteraan guru, dan meningkatkan martabat guru dalam rangka mewujudkan pendidikan yang bermutu.
Pada tahun 2012, Panitia Sertifikasi Guru (PSG) Rayon 106 Universitas Negeri Padang telah menyelenggarakan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) kepada sejumlah guru yang berada di Provinsi Sumatera Barat dan beberapa orang dari provinsi tetangga. Kepada yang dinyatakan lulus berhak mendapatkan sertifikat pendidik. Penyerahan sertifikat pendidik akan dilakukan secara bertahap berdasarkan Kabupaten/Kota dan Provinsi yang dimulai pada hari Senin, 12 November 2012. Jadwal penyerahan sertifikat pendidik rayon 106 UNP kuota 2012 Gelombang III, selengkapnya adalah sebagai berikut :
 
Jadwal Pembagian Sertifikat Pendidik Bagi Guru Dalam Jabatan
Binaan Kemendikbud Kuota Tahun 2012
Gelombang III




Hari/Tanggal Pukul Kabupaten/Kota
Jumat/23 Nov 2012 08.00-11.30 1. Kota Bukittinggi


2. Kota Sawahlunto


3. Kota Payakumbuh



Sabtu/24 Nov 2012 08.00-17.00 1. Kabupaten Dharmasraya


2. Prov. Bengkulu


3. Prov. Kepulauan Riau


4. Prov. Bangka Belitung


5. Prov. Riau
Ketentuan pengambilan sertifikat :
1. Jadwal pengambilan sesuai dengan yang disebutkan di atas pada pukul 08.00 WIB – 12.00 WIB dilanjutkan pukul 13.30 WIB – 17. 00 WIB
2. Tempat pengambilan sertifikat : Kantor Sekretariat Sertifikasi Guru Rayon 106 UNP di belakang Mesjid Al-Azhar UNP.
3. Dapat diwakilkan kepada salah seorang (sesama) peserta tahun 2012 dengan membawa :
a. Surat kuasa pengambilan sertifikat, bermaterai Rp 6000 yang diketahui oleh kepala sekolah dibubuhi cap/stempel sekolah (surat ditulis di atas kertas kop sekolah)
b. Membawa tanda pengenal PLPG (kokarde), fotokopi lembaran A1, dan fotokopi ijazah terakhir, serta kartu identitas (KTP/SIM).
Demikian pengumuman ini.
TTD.
PSG 106 UNP.


Jadwal Pembagian Sertifikat Pendidik Kemdikbud Tahap II

Jadwal Pembagian Sertifikat Pendidik Bagi Guru Dalam Jabatan
Binaan Kemendikbud Kuota Tahun 2012
Gelombang II




Hari/Tanggal Pukul Kabupaten/Kota
Senin/19 Nov 2012 08.00-12.00 1. Prov. Sumatera Selatan


2. Prov. Nangro Aceh Darusalam


3. Kabupaten Mentawai

13.30-17.00 1. Kota Solok


2. Kota Padang Panjang



Selasa/20 Nov 2012 08.00-12.00 1. Kabupaten Padang Pariaman

13.30-17.00 1. Kabupaten Tanah Datar



Rabu/21 Nov 2012 08.00-12.00 1. Kabupaten 50 Kota

13.30-17.00 1. Provinsi Sumatera Utara


2. Provinsi Jambi



Kamis/22 Nov 2012 08.00-12.00 1. Kota Padang (SMP/SMA/SMK)

13.30-17.00 1. Kota Padang (PAUD/TK/SD)



Ketentuan pengambilan sertifikat :
1. Jadwal pengambilan sesuai dengan yang disebutkan di atas pada pukul 08.00 WIB – 12.00 WIB dilanjutkan pukul 13.30 WIB – 17. 00 WIB
2. Tempat pengambilan sertifikat : Kantor Sekretariat Sertifikasi Guru Rayon 106 UNP di belakang Mesjid Al-Azhar UNP.
3. Dapat diwakilkan kepada salah seorang (sesama) peserta tahun 2012 dengan membawa :
a. Surat kuasa pengambilan sertifikat, bermaterai Rp 6000 yang diketahui oleh kepala sekolah dibubuhi cap/stempel sekolah (surat ditulis di atas kertas kop sekolah)
b. Membawa tanda pengenal PLPG (kokarde), fotokopi lembaran A1, dan fotokopi ijazah terakhir, serta kartu identitas (KTP/SIM).
Demikian pengumuman ini.
TTD.
PSG 106 UNP.

Sumber:  http://sertifikasi-guru.unp.ac.id

Jumat, 09 November 2012

Honorer Setelah 2005, Tidak Memiliki Kesempatan Diangkat CPNS

Share

Permasalahan guru honorer masih menjadi pilihan pokok bahasan utama Kunjungan Kerja (Kunker) para wakil rakyat daerah ke Badan Kepegawian Negara. Seperti halnya segenap pimpinan dan anggota Komisi DPRD Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Kamis (8/11) juga berkonsultasi tentang permasalahan guru honorer dan tindak lanjut pengangkatan tenaga honorer di daerahnya. Kunker tersebut diterima oleh Kepala Bagian Humas Tumpak Hutabarat di Ruang Mawar, Gd. I Lt. 1 kantor pusat BKN Jakarta.
Kepala Bagian Humas Tumpak Hutabarat (kanan) dan Pimpinan DPRD Kab. Tobasa memimpin Audiensi konsultasi BKN-DPD Kab. Tobasa.
Terkait permasalahan guru honorer daerah dan pengangkatan tenaga honorer, Tumpak Hutabarat menerangkan bahwa tenaga honorer K1 akan disiapkan formasi tahun ini. Sementara  untuk semua tenaga honorer yang baru aktif bekerja setelah tahun 2005, Tumpak Hutabarat menegaskan  bahwa sesuai regulasi pemerintah mereka tidak memiliki kesempatan untuk diangkat menjadi CPNS.

Audiensi konsultasi BKN-DPD Kab. Tobasa.
Selain berkonsultasi tentang tenaga honorer, DPRD Kab Tobasa juga berkonsultasi tentang permasalahan kepegawaian lainnya seperti proses pengadaaan CPNSD pasca-moratorium, BUP PNS, pengangkatan dalam jabatan struktural hingga pemberhentian sebagai PNS. 
Sumber:http://www.bkn.go.id

Kamis, 08 November 2012

Tuntutlah Ilmu sampai ke Negeri China

Share

“Uthlubul ‘ilma walaw bishshiin”, tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina. Terlepas dari shahih tidaknya hadits ini, para Ulama banyak menyitirnya dalam khutbah-khutbah alasannya secara maknawi kalimat Tuntulah Ilmu sampai ke Negeri Cina adalah baik. Masih dapat kuingat waktu itu Guruku mengatakan, “Cina itu hanya kiasan untuk mengingatkan umat tentang pentingnya menuntut ilmu walau sampai ke tempat yang jauh,  sampai ke negeri-negeri seberang.
Hadits ini diriwayatkan dari jalan Abu ‘Atikah Al Bashri, dari Anas bin Malik. Mayoritas ulama pakar hadits menilai bahwa hadits ini adalah hadits dho’if (lemah) dilihat dari banyak jalan.
Ada juga ulama yang menilai hadits di atas adalah palsu, alasannya karena pada jaman rasulullah SAW, bangsa Arab belum mengenal negeri Cina. Alasan ini mungkin kurang tepat, karena Cina adalah sebuah negeri tua yg sudah lama masyhur. Berikut ini sedikit kutipan sejarah awal mulanya bangsa Arab dan Islam masuk daratan Cina,
“Pada masa kepemimpinan Nabi Muhammad saw di jazirah Arab (antara 610-632 M), Cina dipandang sebagai wilayah dengan peradaban yang amat maju pada saat itu. Ekspedisi Islam yang “resmi” ke Cina dimulai pada masa pemerintahan khalifah Utsman ibn Affan, pemimpin ummat yang ketiga, sekitar 12 tahun setelah Nabi wafat (+/- 640 M). Setelah menaklukkan Bizantium dan Persia, pada tahun 650 M, khalifah Utsman mengirim ekspedisi ke Cina, dipimpin oleh Saad ibn Abi Waqqash, untuk menyampaikan ajakan kepada kaisar Cina agar memeluk agama Islam. Sebenarnya sebelum itu sudah cukup banyak pedagang-pedagang Arab yg mengunjungi Cina dalam rangka perjalanan bisnis, baik melalui darat maupun laut (jalur tersebut, terutama yang melalui darat kemudian dikenal dengan nama “jalur sutera”), sambil memperkenalkan ajaran Islam. Dinasti Tang mempunyai record untuk mengabadikan momen bersejarah tentang terjadinya kontak antara dua kultur ini. Bagi Muslim di Cina, kejadian ini dipandang sebagai momen kelahiran Islam di Cina. Untuk memperlihatkan kekagumannya pada Islam, dalam “History of Islam in China”, kaisar Yung Wei memerintahkan dibangunnya masjid pertama di Cina. Masjid kota Kanton yg didirikan sejak 14 abad yang lalu dan masih berdiri hingga saat ini. Salah satu kawasan pemukiman Muslim yang pertama kali berdiri di Cina ada di kota pelabuhan ini”.
Kalau memang hadits ini hadits itu palsu, maudhu’, dha’if, dll. Alasannya bukan karena negeri Cinanya, hadits itu palsu adalah karena perawinya yg tidak tsiqah, jadi boleh saya punya pendapat lain, “Cina” yang dimaksud dari hadits ini adalah negeri Cina itu sendiri.
Ada pertanyaan besar yang perlu dijawab, mengapa harus ke Cina? Kenapa tidak ke Yahudi, bukankah Al-qur’an mengatakan bahwa bangsa Yahudi diberi kepintaran oleh Allah SWT. Kenapa kita tidak diminta   Rasulullah SAW belajar saja dengan orang pintar?
Bangsa Cina adalah bangsa yang unggul perababannya dibanding Arab sebelum Islam, mungkin Rasulullah SAW telah mengetahuinya, wallahu’alam bish shawabb, dan waktu telah membuktikannya. Apa jadinya bangsa Arab jika saja Rasulullah SAW tidak diturunkan ditengah-tengah mereka? Bangsa ini tetap akan menjadi bangsa Jahiliyyah yang dianggap “sampah’ dan keberadaan tidak dianggap oleh dua Negara super -ower  Persia dan Romawi, walaupun negeri Arab berada diantara wilayah keduanya.
Sejarah mencatat bahwa Bangsa Cina adalah bangsa yang tidak pernah takluk atau berhasil dikuasai oleh Islam, baik secara Jihad maupun secara Dakwah. Posisi kekaisaran Cina dan  kekhalifahan Islam adalah mitra sejajar, mereka bukanlah negeri kafir dzimmi yang wajib menyetor jizyah ke baitul mal. Pada masa kejayaan Islam dibawah Kekhilafahan Abbasyah dengan Khalifah Harun ar Rasyid ditandai dengan mesranya hubungan dagang keduanya lewat jalur sutera yang terkenal itu.
Berikut adalah bangsa-bangsa yang telah ditaklukkan Islam baik secara Jihad maupun Dakwah;
1. Bangsa Yahudi, pada masa Rasululllah SAW benteng Yahudi di Khaibar berhasil dihancurkan dan 600 jiwa penduduk yahudi dipenggal kepalanya akibat membangkang atas penjanjian Madinah yang telah disepakati. Kemudian pada masa Khalifah Umar bin Khathab Ra, Kota suci Yerusalem berhasil direbut oleh panglima Khalid bin Walid, dan Bangsa Yahudi dipaksa angkat kaki dari tanah yang dijanjikan (promise land) karena tidak mau beriman kepada Allah SWT.
2. Bangsa Romawi / Eropa adalah bangsa yang tidak pernah menang saat berkonfrontasi dengan kekuatan Islam. Pasukan Khalid bin Walid berhasil menghancurkan benteng Romawi di Bizantium (ibukota Romawi timur), merebut wilayah Kota Damaskus dan Kota Yerusalem dari tangan Romawi. Pada masa Kekhalifahan Umayyah, Spanyol dan semenanjung Andalusia berhasil dikuasai, dan berdirilah pusat peradaban islam pertama di benua Eropa, Cordoba. Kemudian delapan Abad setelah wafatnya Rasulullah SAW, Eropa harus merelakan benteng peradaban terakhirnya direbut oleh pasukan Turki Utsmani. Khalifah Muhammad “al-Fatih” Murad mempecundangi Eropa untuk kesekian kalinya setelah Kota Constantinople berhasil direbut, hingga masuklah kekuasaan Khalifahan Turki Utsmani kedalam benua Eropa dengan menguasai kawasan Balkan hingga hampir mencapai Kota Roma, Italia.
3. Persia, ditaklukkan oleh Salman al Farisi dengan beberapa ribu tentara muslim, dan beliau Ra menjadi Gubernur muslim Persia pertama. Negeri Persia yang kuat hingga Bangsa Romawi dengan kekuatan satu juta pasukan lebih, walau mereka berperang berabad-abad lamanya sekalipun tidak sanggup untuk mengalahkannya, tetapi pada akhirnya kedua negeri adikuasa dan adidaya itu hancur bersamaan oleh serangan pasukan Arab yang telah berislam. Negeri yang dipandang sebelah mata, berubah menjadi Bangsa yang kuat setelah cahaya islam merasuk ke sanubari mereka.
4. Afrika, Penaklukkan pertama dipimpin oleh Sahabat Amr bin Ash Ra. di utara Afrika, kemudian dilanjutkan dengan dakwah secara damai keluruh penjuru benua Afrika.
5. Bangsa India berhasil dikuasai oleh Islam setelah pasukan Mongol berhasil meluluh-lantakkan negeri Hindustan itu. Setelah kematian Jengish Khan, negeri taklukkan Mongol dibagi dua, barat dan timur. Timur (Cina) dikuasai cucu Jengish Khan bernama Khubilai Khan kemudian ia mendirikan dinasty Yuan dan tahta wilayah barat (India sampai ke Maghrib) jatuh ke tangan Takudar Muhammad Khan, kaisar Mongol yang telah memeluk Islam. Inilah sejarah bagaimana India bisa ditaklukkan oleh Islam tanpa perang, sampai sekarang marga Khan di India selalu identik dengan Islam.
6. Mongol, Ibnu Taimiyyah beberapa kali memimpin pasukan muslim mengalahkan pasukan Mongol demi mempertahankan benteng Damaskus. Bangsa Mongol kalah menyakitkan di Mesir dan Damaskus
7. Melayu, Islam masuk ke Asia Tenggara pada abad ke-VII melalui perdagangan dan perkawinan. Asimilasi dengan penduduk berlangsung cepat hingga membawa perubahan sosial di masyarakat Nusantara, banyak perkampungan Islam di pesisir Sumatera, Jawa dan Semenanjung Melayu. Karena bertambahnya jumlah penduduk Asia Tenggara yang memeluk Islam, pada Abad ke XIII kerajaan Islam terbentuk. Kerajaan Samudera Pasai (1267 M) dan Kerajaan Malaka (1276 M), inilah pijakan awal Islam menguasai daerah Melayu dan Nusantara secara sosial politik tanpa perang.
8. Suku Bangsa di Amerika, Dr Ivan van Sertima mengemukakan Tesisnya berjudul “They come before Columbus.” They disini mengacu pada Islam, artinya saat columbus pertama kali menginjakkan kaki di Benua Amerika, ia menemui ada beberapa suku Indian yang telah memeluk Islam. Kemudian dimulailah pembantaian massal dan genosida biadab kepada suku-suku di Amerika oleh bangsa Eropa.
Dari garis besar bangsa-bangsa didunia, hanya Cina dan bangsa timur lain seperti Jepang dan Korea yang belum pernah dikuasai oleh Islam. Ini jelas menunjukkan bahwa Cina yang dimaksud oleh Nabi SAW bukan sekedar kiasan untuk menuntut ilmu walau sampai ke tempat yang jauh sekalipun.
Cina adalah bangsa yang mempunyai sejarah panjang akan tradisi keilmuan dan sastra yang luar biasa. Cina adalah negeri berpenduduk terbesar sejagad raya, ras Cina maupun keturunannya tersebar seluruh belahan bumi ini. Barang-barang murah selalu buatan Cina. Bahasa Mandarin adalah pemilik kosakata terbanyak di dunia dan bahasa kedua yang sering dipakai umat manusia. Barang yang murah berasal dari Cina. Dan sejarah niaga dari masa before christ (BC) sampai ke masa after dei (AD), dari jaman batu hingga ke perunggu dan mulai jalur sutera (silk route) hingga ke jalur laut (maritime route),  bangsa Cina selalu mengambil peran sentral dalam percaturan dunia.
Merujuk pada pendapat Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz rahimahullah. Beliau rahimahullah pernah menjabat sebagai Ketua Komisi Tetap Urusan Riset dan Fatwa Kerajaan Arab Saudi, saya rasa pendapat beliau patut dipertimbangkan dan tidak ditelan mentah-mentah.
Beliau menerangkan dalam fatwanya, “Seandainya hadits ini shohih, maka ini tidak menunjukkan kemuliaan negeri China dan juga tidak menunjukkan kemuliaan masyarakat China. Karena maksud dari ‘Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri China’ –seandainya hadits ini shohih- adalah cuma sekedar motivasi untuk menuntut ilmu agama walaupun sangat jauh tempatnya. Karena menuntut ilmu agama sangat urgen sekali. Kebaikan di dunia dan akhirat bisa diperoleh dengan mengilmui agama ini dan mengamalkannya”
Menuntut ilmu Agama itu wajib hukumnya dan sangat urgen sekali, kerena itu adalah bekal kita ke akherat, tetapi apa salahnya jika kita belajar pula essensi dari ilmu duniawi sampai ke Negeri Cina. Lihatlah apa jadinya bangsa Arab Saudi yang kesannya sombong dengan merendahkan bangsa lain sehingga tidak mau belajar kepadanya, pakaian mereka beli dari Cina, eletronik dan telekomunikasi mereka beli dari Cina, bahkan sampai peniti sekalipun harus diimport dari Cina.  Coba bayangkan  seandainya Cina mengembargo negeri itu dibidang tekstil, apakah bisa disebut mulia suatu masyarakat jika telanjang tidak berpakaian?
Segala macam ilmu yang ada didunia ini adalah ilmu Allah SWT. Dan tidak ada hal yang baru di dunia ini, semuanya telah diajarkan oleh-Nya kepada Nabi Adam As. maka dari itu pelajarilah. Imam Hasan al-Banna mengatakan, “Semua hikmah dan keutamaan di dunia ini milik kaum muslimin, jika semua itu ada pada orang-orang kafir maka tugas kita adalah mengambilnya kembali.”
“Menuntut ilmu hukumnya adalah wajib bagi setiap muslim”. (HR.Muslim).
Wallahu’allam bish shawab.

PENULIS: ADISAPUTRA NAZHAR
Sumber:  http://filsafat.kompasiana.com/2012/05/17/tuntutlah-ilmu-sampai-ke-negeri-china/

Jadwal Penyerahan Sertifikat Sertifikasi Guru Kemendikbud Kuota 2012 Rayon 106 UNP Padang TAHAP I

Share

Jadwal Penyerahan Sertifikat Sertifikasi Guru Kemendikbud Kuota 2012 dibagi berdasarkan Kabupaten/Kota dan Provinsi. Untuk penyerahan tahap pertama sebagai berikut :

1. Senin / 12 November 2012 untuk Kabupaten Agam, dan Kota Pariaman.
2. Selasa / 13 November 2012 untuk Kabupaten Solok, dan Kabupaten Pasaman.
3. Rabu / 14 November 2012 untuk Kabupaten Pesisir Selatan, dan Kabupaten Solok Selatan.
4. Jum’at / 16 November 2012 untuk Kabupaten Sijunjung, dan Kabupaten Pasaman Barat.
5. Senin / 19 November 2012 untuk Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Nanggroe Aceh    
   Darussalam, dan Kabupaten Mentawai.

Untuk daerah selain yang disebutkan di atas, akan diserahkan pada jadwal yang akan diumumkan pada pengumuman berikutnya.

Ketentuan pengambilan sertifikat :

1. Jadwal pengambilan sesuai dengan yang disebutkan di atas pada pukul 08.00 WIB – 12.00 WIB dilanjutkan pukul 13.30 WIB – 17. 00 WIB
2. Tempat pengambilan sertifikat : Kantor Sekretariat Sertifikasi Guru Rayon 106 UNP di belakang Mesjid Al-Azhar UNP.
3. Dapat diwakilkan kepada salah seorang (sesama) peserta tahun 2012 dengan membawa :
a. Surat kuasa pengambilan sertifikat, bermaterai Rp 6000 yang diketahui oleh kepala sekolah dibubuhi cap/stempel sekolah (surat ditulis di atas kertas kop sekolah)
b. Membawa tanda pengenal PLPG (kokarde), lembaran A1, dan ijazah terakhir, serta kartu identitas (KTP/SIM).


Demikian pengumuman ini.
TTD.
PSG 106 UNP.

Minggu, 04 November 2012

ANEH TAPI NYATA

Share

Sejak otonomi daerah, hal-hal aneh dalam pengangkatan PNS sebagai pejabat struktural tidak asing lagi. PNS harus bisa menerima kebijakan pengambil keputusan yang melanggar aturan. Banyak alasan yang dibuat untuk melegalkan di luar ketentuan.
Seperti yang dikemukakan Elman Saragih dalam dialog di Metro TV, sesuai PP 100 tahun 2000, pejabat yang diangkat/promosikan dalam jabatan struktural, salah satunya prestasi PNS yang bersangkutan selama dua tahun terakhir.
Dalam menilai prestasi PNS inilah yang, tidak jelas standar dan ukurannya. Kadangkala tidak bisa mendekati pengambil keputusan, maka yang bersangkutan tidak dapat jabatan.
Bahkan dengan bisikan tim sukses pemenang pemilihan kepala daerah yang bersangkutan bisa mendapatkan jabatan yang diincar, atau bisa juga dicopot dari jabatannya.
Beragam perlakuan telah terjadi terhadap karir PNS sejak otonomi daerah. Walaupun sudah ada aturan yang mengatur, namun alasan yang lebih tinggi di suatu daerah adalah penempatan pejabat adalah hak kepala daerah.
Apa maunya kepala daerah, itulah yang disepakati oleh Baperjakat (badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan). Sehingga pembinaan karir PNS tidak ada lagi. Tidak sama dengan karir di lingkungan militer.
Bahkan di daerah-daerah, karir PNS amburadul, karena tidak jelasnya apa yang harus dilakukan PNS untuk karirnya. Yang banyak dilakukan PNS adalah pendekatan kepada pengambil keputusan. Jika pintar-pintar mengambil muka, maka jabatan akan tetap dimiliki.
Tidak ada aturan yang jelas ukuran penempatan jabatan struktural tersebut. Apa yang harus dijadikan penilaian hasil kinerjanya?
Kejadian-kejadian aneh, tapi nyata banyak sekali kita jumpai.
Antara lain penempatan yang tidak sesuai backround dan latar belakang pendidikan/pengalamannya. Pangkat pimpinan lebih rendah dari bawahannya, sehingga peraturan tentang DUK (Daftar Urut Kepangkatan) tidak lagi dipedomani. Padahal itu ada peraturannya. Itulah kenyataannya sekarang.
Jika penempatan berdasarkan pendekatan tersebut, sesuai bidang dan kompetensinya, maka tidaklah menjadi masalah. Tapi sangat disayangkan kompetensinya dan kinerjanya tidak sesuai, namun karena termasuk tim sukses maupun keluarga pengambil keputusan, maka jabatan empuk tetap menjadi miliknya. Aneh tapi nyata.
Jika kita amati di berbagai daerah (provinsi, kabupaten dan kota), kebijakan kepala daerah yang sering mengutak atik karir PNS, untuk pemilihan kedua kalinya, gagal mempertahankan kursi kepala daerahnya.
Sebab, PNS dan masyarakat akan melihat dengan nyata apakah kebijakan dan keputusan kepala daerah itu sudah tepat dari berbagai aturan, terutama pembinaan karir PNS.
Ada prinsip yang perlu kita sadari, satu orang saja PNS dimusuhi, maka akan berdampak negatif kepada kepala daerah. Sebab, satu orang PNS tersebut mempunyai keluaga, anak, kakak, adik, orang tua, paman, tetangga, kaum, anggota organisasinya dan masyarakat lainnya. Itu baru satu PNS yang dihukum dengan alasan pembinaan maupun alasan kebutuhan organisasi.
Padahal secara kasat mata orang dan PNS lainnya dapat melihat bahwa alasan itu tidak benar. Hanya alasan yang dibuat-buat.
Tapi jika memberikan sanksi kepada PNS yang benar terbukti dan jelas ukuran kesalahan yang dilakukannya, maka sejumlah orang akan memuji kepala daerah.
Jabatan memang amanah, namun memberikan amanah kepada orang-orang yang tidak sesuai kepropesioanalannya, adalah tindakan yang melanggar aturan, seperti PP 100 tahun 2000 tersebut. Itu di dunia, sementara di akhirat nanti juga akan dimnta pertanggungjawaban pengambil keputusan tersebut. Kenapa anda menempatkan dia di sana, apakah penilaian kinerja sudah sesuai? Apa dasar pertimbangannya?
Setiap keputusan yang diambil, pasti nanti akan dipertanggung jawabkan dihadapan Tuhan Yang Maha Mengetahui tersebut. Jadilah pemimpin yang baik di dunia dan diredha oleh Allah SWT. Jangan menjadi pemimpin yang egois, mentang-mentang memegang kekuasaan, semua aturan dilanggar dan semua yang tidak pandai mendekat disikat. Semoga anda menjadi pemimpin yang baik. Minimal menjadi pemimpin diri sendiri.**
Tulian ini di sadur dari: Harian Umum Singgalang 03-11-2012. Kolom Opini, Penulis  SYOFYAN KUDAN.

Guru Nakal Tidak Bisa Langsung Dipolisikan

Share

Para guru bakal mendapatkan kado istimewa saat perayaan hari guru nasional (HGN) ke-67 akhir November mendatang. Diantara yang paling menonjol adalah, keputusan bersama Kapolri dengan PGRI bahwa guru nakal tidak bisa langsung dipolisikan.

Perilaku "istimewa" bagi para guru ini bakal menghapus kasus-kasus kriminalisasi guru yang akhir-akhir ini marak. Pengurus Besar (PB) PGRI selama ini mencatat banyak guru dilaporkan ke polisi hanya karena perkara sepele. Misalnya menjewer atau menabok siswanya yang nakal. Bahkan menegur siswa dengan nada sedikit kencang juga bisa berujung laporan ke polisi.

Ketua Umum PB PGRI Sulistyo di Jakarta Selasa (30/10) menuturkan, keputusan bersama atau MoU pihaknya dengan jajaran kepolisian sudah masuk tahap finalisasi. "Finalisasi akhir keluar pada 15 November nanti oleh Bareskrim Mabes Polri," katanya kepada JPNN (padang-today grup).

Sulistyo menuturkan hak "istimewa" guru ini merupakan konsekuensi diberlakukannya kode etik guru pada 1 Januari tahun depan. Kode etik ini nantinya harus dijalankan semua guru yang tergabung dalam organisasi profesi guru. Sampai saat ini, organisasi profesi guru yang ada di Indonesia masih PGRI saja.

Menurut pria yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Provinsi Jawa Tengah itu, perlakuan aturan khusus untuk pelanggaran profesi tertentu juga sudah diterapkan untuk profesi-profesi lain. Seperti dokter dan wartawan.

Sulistyo menjelaskan setelah kode etik ini diterbitkan seluruh pelanggaran profesi guru akan diproses oleh Dewan Kehormatan Guru Indonesia (DKGI). Dia menyebutkan bahwa saat ini DKGI sudah dibentuk di tingkat pusat, provinsi, bahkan seluruh kabupaten dan kota.

Pada teknis pelaksanaannya nanti, jika ada perselisihan antara masyarakat dengan guru terkait kode etik profesi guru, maka harus dilaporkan ke DKGI kabupaten atau kota. Selanjutnya DKGI ini menjalankan proses penegakan kode etik hingga tahap persidangan. "SOP (standard operational procedure) persidangannya sudah kita siapkan," tutur Sulistyo.

Hasil dari persidangan ini bisa berujung pada pemberian sanksi administrasi, kepegawaian, dan hukum pidana. Di masing-masing sanksi tadi ada kategori ringan, sedang, hingga berat.

Nah, jika putusan sidang di DKGI ini menjatuhkan vonis sanksi hukum pidana, baru diserahkan ke pihak kepolisian. Guru juga memiliki hak banding atas putusan ini. Banding dilayangkan ke DKGI tingkat provinsi hingga DKGI pusat. Ketika ada guru yang diproses polisi, juga masih berhak mendapatkan bantuan hukum dari PGRI.

Perlakuan spesial bagi guru tadi memiliki pengecualian. Jika kesalahan yang dibuat guru bukan dalam konteks profesi guru, seperti narkoba, pembunuhan, hingga teroris, polisi bisa langsung memperoses tanpa melewati DKGI.

Meskipun begitu, Sulistyo mengatakan proses BAP-nya wajib dilakukan di gadeng guru milik PGRI. Upaya ini penting untuk menjaga mental guru supaya tidak stress. Bagi Sulistyo, guru yang stress bisa berdampak fatal bagi siswa. "Kalau stress-nya ringan bisa saja dia malah bernyanyi-nyanyi ketika mengajar matematika. Tapi kalah stress-nya sudah berat, lain lagi," papar Sulsityo.

Dengan adanya DKGI dan lembaga bantuan hukum untuk guru, Sulistyo mengakui jika biaya operasional PGRI bakal meningkat. Untuk itu memang benar ada rencana menaikkan iuran anggota PGRI. "Kami tetap berusaha mandiri (tidak meminta APBN atau APBD, red)."

Opsi yang muncul saat ini iuran rutin anggota PGRI mulai tahun depan sebesar Rp 10 ribu per orang per bulan untuk guru yang sudah sertifikasi. Sedangkan bagi guru yang belum bersertifikasi, iuran ditetapkan Rp 5.000 per orang per bulan. Jika skema ini berjalan, PB PGRI yang berkedudukan di Jakarta bisa mengantongi hasil iuran Rp 3 miliar lebih per tahun. (*)
Berita ini disadur dari;  Harian Pagi Padang Ekspres