JAKARTA--Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, salah satu alasan yang
menjadi pemicu dilimpahkannya kewenangan pengurusan guru di Indonesia
dari kabupaten/kota ke propinsi adalah terlambatnya penyaluran tunjangan
guru. Menurutnya, jika hal ini semakin lama dibiarkan, maka
dikhawatirkan akan menjadi persoalan serius.
"Jadi kalau nanti ditarik ke propinsi, segala macam tunjangan guru tidak lagi ditransfer ke kabupaten/kota. Tetapi, langsung ke propinsi kemudian guru-guru. Ini juga yang menjadi pertimbangan untuk mengalihkan urusan guru ke propinsi," ungkap Nuh di Jakarta, Senin (6/8).
Nuh menyesalkan, hingga saat ini penyaluran tunjangan-tunjangan guru di daerah masih terus terlambat. Padahal, lanjut Nuh, uang sudah dikirim sejak awal tiap triwulan (3 bulan sekali) ke rekening pemerintah kabupaten/kota. "Namun, tetap saja ada yang terlambat dan tetap terjadi sampai hari ini," serunya.
Oleh karena itu, mantan Menkominfo ini mengungkapkan, hal tersebut akan menjadi bagian dari evaluasi yang sedang dilakukan untuk mencari format mengenai penyaluran tunjangan di tahun 2013 mendatang. Dikatakan, kasus ini sama dengan kasus penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2011.
"Setelah dilakukan penataan, sekarang sudah lebih baik. Maka itu, sekarang konsentrasi saya ke penyaluran tunjangan atau kesejahteraan guru dulu," imbuhnya.(Cha/jpnn)
"Jadi kalau nanti ditarik ke propinsi, segala macam tunjangan guru tidak lagi ditransfer ke kabupaten/kota. Tetapi, langsung ke propinsi kemudian guru-guru. Ini juga yang menjadi pertimbangan untuk mengalihkan urusan guru ke propinsi," ungkap Nuh di Jakarta, Senin (6/8).
Nuh menyesalkan, hingga saat ini penyaluran tunjangan-tunjangan guru di daerah masih terus terlambat. Padahal, lanjut Nuh, uang sudah dikirim sejak awal tiap triwulan (3 bulan sekali) ke rekening pemerintah kabupaten/kota. "Namun, tetap saja ada yang terlambat dan tetap terjadi sampai hari ini," serunya.
Oleh karena itu, mantan Menkominfo ini mengungkapkan, hal tersebut akan menjadi bagian dari evaluasi yang sedang dilakukan untuk mencari format mengenai penyaluran tunjangan di tahun 2013 mendatang. Dikatakan, kasus ini sama dengan kasus penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2011.
"Setelah dilakukan penataan, sekarang sudah lebih baik. Maka itu, sekarang konsentrasi saya ke penyaluran tunjangan atau kesejahteraan guru dulu," imbuhnya.(Cha/jpnn)
Share: http://www.jpnn.com/read/2012/08/06/136032/Kabupaten/Kota-Dianggap-Tak-Becus-Urus-Tunjangan-Guru
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar,namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.