Jajaran Dinas Pendidikan Pemuda dan  Olahraga (Disdikpora) Kota Bukittinggi melakukan studi banding ke Kota  Palembang. Dalam rangkaian kunjungan 1-5  Februari 2012 itu, rombongan  Disdikpora kotawisata yang berjumlah  123 orang menyigi  berbagai  keberhasilan yang telah dicapai Disdikpora Kota Pelembang.  Rombongan  dipimpin langsung Sekretaris Disdikpora Drs.Iskandar diterima oleh   Kadisdikpora Kota Pelembang Drs. H. Reza Pahlevi. Selain mengadakan  pertemuan dengan  jajaran Disdikpora setempat, rombongan kotawisata  kemudian mengunjungi  sekolah-sekolah, meliputi bidang SMA, SMK, SMP, SD  dan PAUD. 
 Iskandar, dalam keterangannya, Rabu (8/2)  mengemukakan, studi banding tersebut  merupakan program Korpri  Disdikpora Kota Bukittinggi. Tujuannya untuk menyigi  berbagai  keberhasilan Kota Palembang di bidang pendidikan, terutama sekali   ketuntasan Wajar 12 tahun serta proses pembelajaran dan dan pengelolaan  lingkungan  sekolah. Palembang dikenal sebagai salah satu kota di Pulau  Andalas ini yang cukup  berhasil dalam pembangunan pendidikan. 
Sebanyak 123 orang rombongan jajaran pendidikan kotawisata terdiri unsur Disdikpora 22 orang, SMK empat orang, SMA sepuluh orang, SMP 14,. SD 51, TK 23 dan PAUD enam orang. Perjalanan menggunakan 18 kendaraan roda empat dan dua unit bus pariwisata. Di sela-sela kunjungan tersebut, rombongan kotawisata juga mengikuti pertandingan tennis dan bulutangkis persahabatan dengan tuan rumah di stadion Jaka Baring, Palembang tempat berlangsungnya SEA Games tahun lalu. Hebatnya lagi, seluruh Komplek Jaka Baring City merupakan kawasan bebas asap rokok. Benar-benar sentra olahraga bertaraf internasional
Dari rangkaian studibanding tersebut,  menurut iskandar, Kota Bukittinggi mesti  belajar banyak dari Kota  Palembang. Proses penyelenggaraan pendidikan di ibupropinsi  Sumsel itu  sudah terkelola secara manajemen yang baik. Kota Palembang sudah tuntas   wajib belajar (Wajar) 12  tahun dan kini tengah merintis Wajar 15  tahun. Hebatnya  lagi, hampir keseluruhan sekolah di kota yang dibelah  Sungai Musi itu kebersihannya  sangat terjaga. 
Khusus bidang sekolah menengah kejuruan (SMK) ,para siswa di Palembang juga sudah cukup maju.Seperti siswa di SMK2 sudah mampu merakit sepeda motor. Kendaraan roda dua itu dirancang secara khusus dengan tenki minyak ganda. Motor tersebut dipesan dan digunakan oleh perusahaan serta perorangan di lingkungan perkebunan kelapa sawit dan karet di daerah setempat.
Sedangkan kehebatan siswa SMK 6 mengelola unit usaha jahitan seragam sekolah dan guru melalui program keahlian busana. Sementara, program keahlian boga mengelola catering makanan untuk melayani pesanan jemaah haji dan order pihak lainnya. (hi)
Khusus bidang sekolah menengah kejuruan (SMK) ,para siswa di Palembang juga sudah cukup maju.Seperti siswa di SMK2 sudah mampu merakit sepeda motor. Kendaraan roda dua itu dirancang secara khusus dengan tenki minyak ganda. Motor tersebut dipesan dan digunakan oleh perusahaan serta perorangan di lingkungan perkebunan kelapa sawit dan karet di daerah setempat.
Sedangkan kehebatan siswa SMK 6 mengelola unit usaha jahitan seragam sekolah dan guru melalui program keahlian busana. Sementara, program keahlian boga mengelola catering makanan untuk melayani pesanan jemaah haji dan order pihak lainnya. (hi)
Dishubkominfo (www.bukittinggikota.go.id)
 
 14.27.00
14.27.00
 ERIYAN TONI
ERIYAN TONI 
 
 
 
 
 
 

0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar,namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.