Datuk Pembangkang BEBAS! ERA BARU POLITIK MALAYSIA?

Share

    Saudara-saudara! Pada postingan hari ini tak ado salahnyo kalau kito nak melayangkan pandang ke negeri seberang (hee…he…sok nak cubo-cubo cakap bahaso malaysio). Negeri jiran tetangga kita, yaitu negeri Malaysia.

Pada hari ini trafik internet di Malaysia lagi heboh, berhubung Mahkamah Tinggi Kuala Lumpur membebas dan melepaskan Ketua Pembaangkang (kalau di Indonesia sama dengan tokoh oposisi), Datuk Seri Anwar Ibrahim, daripada tuduhan meliwat bekas pembantu peribadinya (di Indonesia sama saja dengan men SODOMI asisten pribadi), yang bernama Mohd Saiful Bukhari Azlan.

Pada mesin pencari Google misalnya, pencarian dengan kata kunci 'anwar not guilty 9 jan 2012' telah menghasilkan sedikitnya 85 ribu temuan. Padahal kejadian tersebut baru terjadi sekitar 2 jam berselang dari putusan terhadap Anwar dibacakan.

Facebook dan Twitter juga tak kalah heboh. Media lokal yang memberitakan tentang Anwar Ibrahim langsung disambut hangat para pembacanya, pada akun Berita Harian misalnya.

Tulisan berjudul 'Mahkamah bebaskan Anwar' yang disebarkan melalui Facebook sudah mendapatkan 2,300 Likes dan 900 komentar dari para pembacanya. Hal serupa juga dialami media lokal lainnya seperti MalaysiaKini dan MalaysiaInsider.

Situs media besar seperti CNN dan BBC juga sibuk memberitakan soal bebasnya Anwar Ibrahim, sehingga menimbulkan pertanyaan apakah ISP setempat sanggup menghadapi trafik internet yang terus membludak. Seperti yang dikutip detikINET dari liveatpc.

Bebasnya sang ketua pembangkang ini menimbulkan pro dan kontra di antara rakyat Malaysia terutama yang pro Sang Datuk Pembangkang dengan yang pro pemerintah yang berkuasa saat ini. Hal ini bisa kita baca dari komentar-komentar yang ada baik di facebook, twitter ataupun di media-media online asal Malaysia tersebut. Sungguh! Kita bisa melihat bahwa virus-virus perpecahan pun sudah lama sampai di negeri tempat merantaunya sebagian rakyat Indonesia tersebut (semoga tidak terjadi rusuh kaya di Indonesia).

Reaksi dan komentar dari tokoh-tokoh politik Indonesia dengan bebasnya Datuk Anwar Ibrahim ini pun sudah mulai bermunculan. Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengucapkan selamat kepada pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim yang divonis tidak bersalah atas dugaan kasus sodomi. Bagi Priyo, hal ini bisa jadi awal dari era baru perpolitikan Malaysia.

"Saya sudah mengira kalau Pak Anwar akan bebas, karena ini lebih ke move politik. Ya kita ucapkan selamat kepada pengadilan Malaysia yang telah fair," tutur Priyo kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/12/2012).

Priyo tak ingin berspekulasi terkait kondisi perpolitikan Malaysia setelah bebasnya Anwar. Baginya yang jelas akan datang era baru di Malaysia.

"Dan saya tidak tahu apakah ini akah berpengaruh terhadap masa depan Malaysia. Tapi kita menyambut gembira. Mungkin ini akan lahir era baru perpolitikan Malaysia. Apa pun yang terjadi ini. Kita tunggu pemilu Malaysia yang lebih demokratis," tandasnya.

Setelah persidangan yang berlangsung hampir 2 tahun, pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim divonis tidak bersalah atas kasus sodomi. Atas putusan bebas ini, Anwar menyebut keadilan telah ditegakkan. Anwar pun berjanji akan menggulingkan pemerintah dalam pemilihan umum (pemilu) mendatang.

"Terima kasih Tuhan, keadilan telah ditegakkan," kata Anwar kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (9/1/2012).

"Saya merasa dibenarkan, namun kami masih punya agenda dan perjuangan. Kita sekarang harus fokus ke pemilu," tutur mantan Deputi Perdana Menteri Malaysia itu.

Dalam salah satu postingnya di Twitter, Anwar menuliskan: "Dalam pemilu mendatang, suara rakyat akan didengar dan pemerintahan korup ini akan terjungkal dari tiang kekuasaannya.

Disarikan dari berbagai sumber