Wacana pengapusan mata pejalaran Bahasa 
Inggris dari kurikulum Sekolah Dasar (SD) ternyata masih simpang 
siur. Mendikbud dan Wamendikbud tampaknya belum mencapai kata 
sepakat terkait wacana tersebut. Mendikbud Muhammad Nuh menegaskan 
hingga saat ini, wacana tersebut masih dalam pembahasan dan belum ada 
keputusan final.
Sementara itu, kurikulum untuk siswa SD 
rencananya akan dipadatkan menjadi hanya enam mata pelajaran. Yakni 
Agama, Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Seni Budaya, 
serta Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. 
”Jadi, apa yang berkembang di publik 
itu belum ada keputusan. Jadi, belum diputuskan nanti kurikulum SD itu
 seperti apa,” jelas Nuh ditemui di Gedung Kemendikbud, kemarin 
(11/10).
Nuh menuturkan, ada sejumlah tahapan 
untuk menetapkan suatu kurikulum. Pihaknya terlebih dahulu akan 
melakukan uji publik sebelum menetapkan kurikulum SD yang baru. ”Kita 
mencari formula yang terbaik. Kalau sudah ketemu formulanya, harus 
dilaporkan dulu ke Wapres karena soal kurikulum di bawah Wapres,” 
urainya.
Selanjutnya, kata Nuh, pihaknya akan 
menggelar rapat dengan menteri-menteri terkait untuk menetapkan draft 
kurikulum. Draft tersebut lantas diujikan ke publik. ”Dari uji publik 
itu kan ada masukan, nanti masukan-masukan itu kita godok lagi. Setelah 
itu baru kita tetapkan,” jelasnya.
Meski begitu, mantan Rektor ITS itu 
tidak membantah jika ada kemungkinan mata pelajaran Bahasa Inggris 
akan dihapus dari kurikulum SD.
Sebelumnya, Wakil Mendikbud Musliar 
Kasim mengatakan, Bahasa Inggris akan ditiadakan dari kurikulum 
wajib siswa SD. Penghapusan tersebut akan diberlakukan pemerintah 
pada tahun ajaran 2013-2014. Alasannya, keberadaan mata pelajaran 
tersebut membuat siswa tidak fokus mendalami kemampuan Bahasa 
Indonesianya.
Musliar menyebut aturan itu nantinya 
mesti diikuti semua sekolah. Namun, jika ada sekolah yang menjadikan 
Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran tambahan, hal tersebut akan 
jadi pertimbangan. ”Untuk sekolah internasional, Kemendikbud belum
 melakukan kajian,” katanya.
 
 21.49.00
21.49.00
 ERIYAN TONI
ERIYAN TONI 

 
 
 
 
 
 

0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar,namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.