Natural, Informative And Educative

Natural, Informative And Educative
DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA YANG KE 75, SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA, MARHABAN YA MUHARRAM. SELAMAT MEMASUKI TAHUN BARU ISLAM 1442 H" Mohon maaf lahir batin

Selasa, 21 Februari 2012

MENJADI GURU PENJAS ITU MUDAH (?)

Share

     Dulu, saya selalu berpikir bahwa menjadi seorang guru Penjas itu sangat mudah. Cukup dengan menyuruh anak pergi ke lapangan, menyediakan bola kaki untuk laki-laki dan bola voli atau tali kajai untuk perempuan, kemudian guru tinggal mengawasi di pinggir lapangan sambil minum kopi dan merokok.

Hal inilah yang selalu tertanam dalam pikiran saya karena memang itulah aktivitas pembelajaran Penjas yang sering saya alami ketika sekolah dulu. Bahkan, sejujurnya ini pula lah alasan saya dulu ketika memilih kuliah di jurusan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.

Jadi guru Penjas aja ah, kan gampang kerjanya, tinggal kasih bola trus kitanya santai di pinggir lapangan… :)

Saya rasa hal ini pula lah yang sering dipahami oleh sebagian besar masyarakat awam bahkan oleh sebagian guru Penjas, bahwa pelajaran pendidikan jasmani itu mudah dan dapat dilaksanakan seadanya, yang penting anak bergerak dan berkeringat, itu sudah cukup.

Lalu, apakah benar menjadi seorang guru Penjas itu mudah? Apakah benar pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani sesederhana gambaran di atas? Tentu saja tidak.

Pemahaman yang keliru tentang pendidikan jasmani tersebut seringkali muncul karena ketidakpahaman masyarakat awam maupun guru Penjas itu sendiri tentang arti dan tujuan pendidikan jasmani di sekolah, di samping mungkin karena guru Penjas tersebut kurang mencintai tugasnya dengan sepenuh hati.
Apakah sebenarnya pendidikan jasmani dan apa tujuannya?

Secara umum pendidikan jasmani dapat didefinisikan sebagai berikut:
Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang menggunakan aktivitas jasmani sebagai media untuk mencapai tujuan pembelajaran. 
Jadi, pendidikan jasmani diartikan sebagai proses pendidikan melalui aktivitas jasmani atau proses mendidik anak melalui aktivitas jasmani. Inti pengertiannya adalah mendidik anak. Yang membedakannya dengan mata pelajaran lain adalah alat atau media yang digunakan adalah gerak insani, manusia yang bergerak secara sadar.

Gerak itu dirancang secara sadar oleh guru dan diberikan dalam situasi yang tepat, agar dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak didik. Memberikan kesempatan kepada anak untuk mempelajari berbagai kegiatan yang membina sekaligus mengembangkan potensi anak, baik dalam aspek fisik, mental, sosial, emosional dan moral. Singkatnya, pendidikan jasmani bertujuan untuk mengembangkan potensi setiap anak setinggi-tingginya. Pencapaian tujuan tersebut berpangkal pada perencanaan pengalaman gerak yang sesuai dengan karakteristik anak.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, seorang guru Penjas seharusnya memiliki kemampuan dasar umum yang memadai yang mencakup penguasaan dan pengorganisasi materi yang hendak diajarkan dan penguasaan metode penyampaian seta penilaiannya.

Secara rinci kompetensi yang seharusnya dimiliki oleh seorang guru penjas diantaranya;
  1. Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi karakteristik anak tentang pertumbuhan fisik, perkembangan mental, perkembangan sosial dan emosional sesuai dengan fase-fase pertumbuhan.
  2. Guru penjas harus mampu membangkitkan dan memberi kesempatan pada anak untuk aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani, serta mampu menumbuhkembangkan potensi kemampuan dan keterampilan motorik anak.
  3. Mampu memberikan bimbingan dan pengembangan anak dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan jasmani.
  4. Dapat merencanakan, melaksanakan, mengendalikan dan menilai serta mengoreksi dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani.
  5. Guru penjas harus memahami dan menguasai keterampilan gerak yang baik.
  6. Berkemampuan tentang unsur-unsur kondisi fisik.
  7. Memiliki kemampuan untuk menciptakan, mengembangkan, dan memanfaatkan faktor-faktor lingkungan yang ada dalam upaya mencapai tujuan pendidikan jasmani.
  8. Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi potensi peserta didik dalam dunia olahraga dan menyalurkan hobi peserta didik dalam dunia olahraga. 
Jika kita memahami dengan baik tentang apa itu pendidikan jasmani dan apa pula tujuannya, kita akan menyadari bahwa sesungguhnya betapa berat tugas seorang guru Penjas itu. Kini setelah sedikit demi sedikit belajar tentang hakikat pendidikan jasmani dan berusaha menerapkannya di lapangan, saya tak lagi berpikiran bahwa menjadi guru Penjas itu mudah. Apalagi untuk menjadi seorang guru saat sekarang ini di tuntut untuk menjadi guru yang profesional, kalau sudah profesional berhak menerima tunjangan sertifikasi. Tapi ingat, menjadi guru janganlah berfikir karena materi semata tetapi lebih kepada amanah yang diberikan kepada kita agar apa yang kita terima menjadi HALAL. Kalau memang tidak siap menjadi seorang guru lebih baik alih profesi karena masih banyak orang orang yang mau tulus ikhlas mengabdi untuk mencerdaskan anak anak bangsa.
 Bagaimana dengan anda, masihkah berpikir menjadi guru Penjas itu mudah ?

WASPADA! Raket Tenis Palsu di Pasaran

Share

   Beberapa waktu lalu saya mendapatkan sebuah link dari kawan saya. Link ini menuju ke blog tentang tennis yang diasuh oleh kawan saya, Nawin, orang Singapura. Hal menarik dalam salah satu tulisannya adalah mengenai beredarnya raket palsu di pasaran yang semakin marak saat ini. Saya sendiri dulu pernah mengalami sendiri membeli raket palsu karena tergiur harganya yang miring. Tapi akibatnya adalah ketika main, timbul rasa ketidaknyamanan entah itu raketnya sangat bergetar atau distribusi beratnya yang tidak sesuai sehingga berpengaruh terhadap performa kita di lapangan.
Menurut saya saat ini bagi pemain-pemain rekreasional, raket yang paling banyak dipakai adalah Wilson dan Babolat. Wilson dengan variannya mulai dari Hyper Hammer hingga Ncode dan sekarang Kfactor merajai pasaran raket, sedangkan saingannya saat ini adalah Babolat dengan varian raket pure drive-nya. Sedangkan untuk brand lain yang sudah lama seperti Prince, Head, Yonex dan Dunlop saya kira kurang populer lagi saat ini.
Dua Produsen raket itulah yang disorot saat ini. Karena kepopulerannya, maka belakangan ini banyak raket palsu yang beredar di pasaran dengan mengusung brand tersebut. Untuk Wilson, saya kira sudah lama beredar versi “KW2” atau istilahnya bagi penjual raket adalah kualitas nomor dua-nya. Sedangkan Babolat setelah sukses dengan pure drive-nya, saat ini sudah mulai beredar KW2-nya alias imitasinya. Saya sendiri baru mendengar saja kalau telah beredar babolat palsu di pasaran. Adalah kawan saya, Nawin, yang menulis di blognya lengkap beserta foto-foto perbandingan antara yang asli dengan yang palsu.
Nawin sendiri memiliki pengalaman yang menarik ketika membeli raket Wilson Kfactor 95. Setelah pembelian pertamanya, ia merasa cocok dengan raket tersebut dan memutuskan untuk membeli raket kedua di toko yang sama. Sebagai catatan, raket-raket yang ia beli merupakan produk asli versi asia yang notabene buatan negara Cina di toko olahraga yang saya kira juga terpercaya, yaitu Royal Sporting House. Hasilnya ketika memakai raket kedua terdapat feeling yang berbeda dibandingkan saat memakai raket pertama. Setelah diteliti dengan seksama, ternyata terdapat beberapa perbedaan antara raket yang dibeli pertama kali dengan raket yang kedua. Marilah kita lihat bukti-buktinya:
Bukti pertama adalah yang paling jelas dan paling parah menurut saya. Dua raket ini jelas memiliki perbedaan perbandingan berat antara kepala raket dengan gagangnya. Perbedaan ini jelas saja mempengaruhi keseimbangan dan feel kita ketika memukul bola.


 Yang Kedua, Foto-foto tersebut di ambil pada posisi yang sama. Lihatlah letak perbedaan antara raket satu dengan lainnya dimana lambang Kfactor yang satu diakhiri dengan tanda Trade Mark (TM) dan satu lagi dengan lambang Registered (R).

                                               Logo Kfactor yang diakhiri dengan tanda Trade Mark (TM)

                                                              Logo Kfactor yang diakhiri dengan tanda Registered (R)

Begitu pula gambar berikut, pada posisi yang sama menunjukkan logo yang berbeda. Yang satu TM dan satu lagi R. Seharusnya suatu produk telah ditetapkan standar baku yang konsisten baik dalam berat, distribusi berat, maupun pengerjaan finishingnya meliputi pengecatan dan pemberian logo-logo tadi.


Untungnya di Singapura toko penjual raket terhadap konsumennya sangat baik. Sehingga ketika dikomplain, toko segera menggantinya dengan yang baru yang sama dengan raket yang Nawin pertama beli karena menurut dia raket tersebut yang feel-nya lebih enak. Bayangkan kalau di Indonesia, umumnya barang yang sudah dibeli tidak dapat lagi dikembalikan atau ditukar jadi kita harus jeli sekali.
Selanjutnya adalah raket Babolat Pure Drive palsu. Yang ini dari segi finishing dan paintwork-nya sangat baik. Jadi anda diharapkan jeli untuk menemukan kejanggalan-kejanggalan yang lain.
Raket yang palsu umumnya bila ditimbang dengan yang aslinya, maka akan terasa lebih ringan. Ukuran rangkanya pun terlihat lebih tipis daripada yang aslinya. Perhatikan gambar berikut, raket yang asli adalah yang di atas.


Satu lagi yang berbeda adalah bentuk dari kepala raket. Babolat Pure Drive yang palsu memiliki rangka yang lebih oval dibandingkan dengan yang asli. Perhatikan gambar di bawah ini. Yang manakah menurut anda yang palsu? Raket yang palsu adalah yang di sebelah kiri.


Saat ini pembuatan raket, terutama untuk kawasan Asia, sudah diproduksi secara massal di Cina. Seperti kita ketahui produk Cina terkadang memiliki kualitas buruk dalam hal material maupun polesan akhirnya. Hal yang terjadi pada kawan saya Nawin merupakan hal yang cukup unik karena dia membeli raket yang notabene asli dari satu toko yang sama namun ternyata memiliki perbedaan yang signifikan. Kemungkinan yang terjadi adalah raket diproduksi dari satu pabrik yang sama namun buruk dalam hal QC dan tidak mengikuti standar yang ditetapkan Wilson atau raket diproduksi dari dua pabrik yang berbeda dengan standar baku yang berbeda pula. Yang mana yang benar, Wallahualam. Jikalau ingin membeli raket yang asli dan paling aman dari standar ganda seperti ini, ya mungkin anda bisa memilih untuk memesannya via internet dari Amerika karena produk-produk dari sana setahu saya memiliki Quality Control yang sangat ketat sehingga bisa dipastikan satu produk dengan produk lainnya yang sama memiliki standar spesifikasi yang sama pula 

Jadi hikmah yang bisa diambil dari artikel ini adalah berhati-hatilah dalam memilih raket terutama bagi para pemula yang baru akan memiliki raket. Bagi anda yang mementingkan kualitas, janganlah tergiur dengan raket baru yang berharga murah karena umumnya harga seimbang dengan kualitasnya. Belilah pada toko-toko yang terpercaya. Dan jika memilih raket, mintalah kepada penjual setidaknya 3 raket yang sama dan timbanglah dengan jari telunjuk pada leher raket dan carilah yang paling konsisten bilamana terdapat perbedaan distribusi berat.

Kamis, 09 Februari 2012

Jajaran Disdikpora Bukittinggi Studi Banding ke Palembang

Share

Jajaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Bukittinggi melakukan studi banding ke Kota Palembang. Dalam rangkaian kunjungan 1-5  Februari 2012 itu, rombongan Disdikpora kotawisata yang berjumlah  123 orang menyigi  berbagai keberhasilan yang telah dicapai Disdikpora Kota Pelembang.  Rombongan dipimpin langsung Sekretaris Disdikpora Drs.Iskandar diterima oleh  Kadisdikpora Kota Pelembang Drs. H. Reza Pahlevi. Selain mengadakan pertemuan dengan  jajaran Disdikpora setempat, rombongan kotawisata kemudian mengunjungi  sekolah-sekolah, meliputi bidang SMA, SMK, SMP, SD dan PAUD. 

Iskandar, dalam keterangannya, Rabu (8/2) mengemukakan, studi banding tersebut  merupakan program Korpri Disdikpora Kota Bukittinggi. Tujuannya untuk menyigi  berbagai keberhasilan Kota Palembang di bidang pendidikan, terutama sekali  ketuntasan Wajar 12 tahun serta proses pembelajaran dan dan pengelolaan lingkungan  sekolah. Palembang dikenal sebagai salah satu kota di Pulau Andalas ini yang cukup  berhasil dalam pembangunan pendidikan.

 Sebanyak 123 orang rombongan jajaran pendidikan kotawisata terdiri unsur Disdikpora  22 orang, SMK empat orang, SMA sepuluh orang, SMP 14,. SD 51, TK 23 dan PAUD enam  orang. Perjalanan menggunakan 18 kendaraan roda empat dan dua unit bus pariwisata.  Di sela-sela kunjungan tersebut, rombongan kotawisata juga  mengikuti pertandingan  tennis dan bulutangkis persahabatan dengan tuan rumah di stadion Jaka Baring,  Palembang tempat berlangsungnya SEA Games tahun lalu. Hebatnya lagi, seluruh Komplek  Jaka Baring City merupakan kawasan bebas asap rokok. Benar-benar sentra olahraga  bertaraf internasional   




Dari rangkaian studibanding tersebut, menurut iskandar, Kota Bukittinggi mesti  belajar banyak dari Kota Palembang. Proses penyelenggaraan pendidikan di ibupropinsi  Sumsel itu sudah terkelola secara manajemen yang baik. Kota Palembang sudah tuntas  wajib belajar (Wajar) 12  tahun dan kini tengah merintis Wajar 15 tahun. Hebatnya  lagi, hampir keseluruhan sekolah di kota yang dibelah Sungai Musi itu kebersihannya  sangat terjaga.

Khusus bidang sekolah menengah kejuruan (SMK) ,para siswa di Palembang juga sudah  cukup maju.Seperti siswa di SMK2 sudah mampu merakit sepeda motor. Kendaraan roda  dua itu dirancang secara khusus dengan tenki minyak ganda. Motor tersebut dipesan  dan digunakan oleh perusahaan serta perorangan di lingkungan perkebunan kelapa sawit  dan karet di daerah setempat.

Sedangkan kehebatan siswa SMK 6 mengelola unit usaha jahitan seragam sekolah  dan guru melalui program keahlian busana. Sementara, program keahlian boga  mengelola catering makanan untuk melayani pesanan jemaah haji dan order pihak  lainnya. (hi)


Dishubkominfo (www.bukittinggikota.go.id)  

Rabu, 08 Februari 2012

Muhammad; Pribadi Mulia & Teladan Agung

Share

Rasulullah Muhammad SAW seorang Quraisy yang paling baik nasabnya,yang paling terhormat dari jalur ayah dan ibunya, dan yang paling terpercaya di kaumnya.

Beliau terlahir dari rahim seorang ibu bernama Siti Aminah, seorang ibu yang penyayang dan peduli yang kelak akan membawa pengaruh besar dalam kehidupan Muhammad SAW. Beliau terlahir dalam keadaan yatim, namun hal itu tidak menjadikan pribadi beliau menjadi lemah. Semenjak kecil oleh sang ibu Rasulullah SAW dititipkan pada ibu susuan, yang bernama halimah dari klan bani sa’ad. Kurang lebih selama 5 tahun beliau di asuh oleh halimah. Dan pada saat itulah keajaiban-keajaiban pada diri rasullah satu persatu mulai muncul.
Dalam sirah ibnu hisyam diceritakan, Halimah bin Abu Dzuaib As-Sa'idah ibu susuan Rasulullah SAW berkisah. Saat dalam asuhan Aminah, Muhammad SAW sudah mampu berbicara secara fasih walaupun usia beliau belum genap 9 bulan dan pada saat usia beliau menginjak 2 tahun beliau telah berjalan dengan tegap. Dan pada suatu ketika, ketika beliau dan saudara sesusuan beliau menggembalakan kambing di belakang rumah, tiba-tiba saudaranya berlari kerumah lalu bercerita "Saudaraku dari Quraisy di ambil oleh 2 orang yang berpakaian putih, kemudian keduanya membaringkannya, membelah perutnya, dan menyambuknya", seketika itu Halimah dan suaminya menghampiri Rasulullah dan menemukannya berdiri dalam keadaan pucat.

Lalu Halimah menanyakan kepada beliau apa yang terjadi, Sang Muhammad manjawab "Dua orang berpakaian putih datang kepada ku,kemudian keduanya membaringkanku,membelah perutku,lalu mencari di dalam perutku sesuatu yang tidak aku ketahui". Setelah kejadian itu Halimah merasa khawatir dan berniat mengembalikan Rasulullah pada ibu kandungnya di mekkah, lantaran khawatir dengan kesehatan beliau.

Sesampainya di mekah dan bertemu dengan ibunda Rasulullah, Siti Aminah, Halimah menyampaikan maksud kedatangannya dan menceritakan perihal kejadian yang dialami Rasulullah. Namun hal itu tidak serta merta membuat Aminah langsung menerima permintaan Halimah. Lalu Aminah meyakinkan pada halimah bahwa anak yang menjadi susuannya sekarang itu bukanlah anak biasa, lalu ia berkisah tentang kejadian yang di alaminya saat mengandung Rasulullah. "Ketika aku mengandungnya, aku melihat sinar keluar dari perutku kemudian karena sinar itu aku bisa meliaht istana-istana Busra, daerah di syam menjadi bercahaya. Demi Allah aku belum pernah melihat kandungan yang lebih ringan dan lebih mudah dari dia. ketika aku melahirkannya, ia meletakkan tangannya ketanah dan kepalanya menghadap ke langit".

Kemulyaan Rasulullah pun telah di akui oleh kaumnya sendiri, beliau dikenal sebagai orang yang paling jujur dan paling bagus akhlaqnya. Ketika beliau diasuh oleh pamanya, beliau telah di didik untuk berdagang dengan ikut berdagang ke negeri syam. Sehingga suatu saat, seorang saudagar kaya dan terhormat nasabnya, Siti Khadijah, mendengar keagungan akhlaq beliau, kebenaran tutur kata beliau dan sifat amanah yang tersemat pada beliau, membuat khadijah meminta Rasulullah menjualkan barang dagangannya ke syam dengan ditemani budak laki-lakinya yang bernama maisarah dan akan menggajinya dengan gaji dua kali lipat dari biasanya. Rasulullah SAW pun menerima tawaran itu, dan beberapa lama kemudian Khadijah meminta Rasulullah untuk menikah dengannya lantaran kekaguman Khadijah pada keagungan akhlaq Rasulullah.

Tidak hanya sampai disitu, keindahan akhlaq beliau pun telah menjadikan beliau sebagai orang yang dipercaya oleh kaumnya untuk menyelesaikan pertikaian diantara mereka dalam peletakan hajar aswad di bangunan ka'bah. Di kisahkan dalam sirah Ibnu Hisyam, suatu saat ketika terjadi pertikaian pada kaum Quraisy tentang siapa yang akan meletakkan batu hajar aswad mereka bersepakat untuk berunding di masjidil haram kemudian orang tertua di kalangan Quraisy yang bernama Abu Umayyah berkata "Serahkan penyelesaian konflik kalian ini pada orang yang pertama kali masuk ke masjid”.

Mereka pun menuruti perkatan Abu Umayyah, dan Rasullullah SAW menjadi orang yang pertama kali masuk ke dalam masjid. ketika mereka melihat Rasulullah SAW sudah berada di dalam masjid mereka berkata "kami ridha terhadap orang terpercaya ini".

Dan pernah setelah beliau diutus menjadi Rasul, Rasulullah  berkisah tentang pejagaan Allah terhadap diri beliau melalui sebuah sabdanya “Pada masa kecilku, aku bersama anak-anak kecil Quraisy mengangkat batu untuk satu permainan yang biasa di lakukan anak-anak. Semua dari kami telanjang dan meletakkan bajunya di pundaknya (sebagai ganjalan untuk memikul batu). Aku maju dan mundur bersama mereka, namun seseorang yang belum pernah aku lihat sebelumnya menamparku dengan tamparan yang amat menyakitkan. Ia berkata, 'kenakan pakaianmu', kemudian aku mengambil pakaianku memakainya. Setelah itu aku memikul batu di atas pundakku dengan tetap memakai pakaian dan tidak seperti teman-temanku”

Melalui Sirah beliau Muhammad SAW ini dapatlah kita pahami, bahwa beliau memang telah dipersiapkan oleh Allah semenjak kecil untuk menjadi pemimpin besar bagi umat manusia. Dengan pendidikan dan lingkungan yang telah menjadikan pribadi beliau sebagai pribadi yang tangguh dan berakhlaq mulia. Beliaulah manusia paling agung akhlaqnya bahkan sebelum menjadi Rasul pun, sudah tersemat pada diri beliau gelar Al Amin (yang terpercaya).

Dan kita pahami pula bahwa Allah telah menyiapkan beliau untuk menjadi Rasul dengan menjaga pribadi beliau,mensucikan hati beliau,dan menjaga perangai beliau,yang menunjukan bahwa untuk mengemban risalah islam yang agung ini sangat diperlukannya pribadi-pribadi yang tangguh dan baik perangainya,bukan mereka yang buruk perangainya. Islam adalah mulya dan hanyalah orang-orang mulyalah yang ada di dalamnya.

Sehingga dalam meraih kepemimpinan dakwah kampus pun tidak bisa dipungkiri perlu adanya para pejuang-pejuang dengan pribadi yang kokoh lagi agung akhlaqnya, dan merekalah kaum muslim. Maka sudah selayaknya bagi setiap aktivis dakwah kampus yang cemerlang cara berfikirnya, tajam daya nalarnya dan kritis terhadap isu-isu di sekitarnya menghiasi setiap aktivitasnya dengan keagungan ajaran islam.

Mereka adalah ahli ibadah pada malam hari dan pejuang yang ulung pada siang hari. Mereka selalu menjaga pandangannya, amanah, benar perkatannya hingga pertolongan Allah pun akan menghampiri mereka, Sehingga hati-hati yang keras pun akan luluh dan tunduk pada keagungan ajaran islam,lantaran perangai agung para pengembannya. Dan pada akhirnya kepemimpinan dakwah kampus pun akan dapat di raih guna menyampaikan risalah islam dan mengembalikan kehidupan yang islami. 
(Oleh Firdaus, BKLDK )